Selasa, 28 September 2021 22:02

Kebut Vaksinasi Serentak 24 Kabupaten/Kota, PKK Sulsel Target Vaksinasi 300 Ribu Warga

Kebut Vaksinasi Serentak 24 Kabupaten/Kota, PKK Sulsel Target Vaksinasi 300 Ribu Warga

ABATANEWS, MAKASSAR — Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam kebut vaksinasi Covid-19. Hal itu dengan dilakukannya vaksinasi secara serentak oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Sulsel.

Rencananya, pelaksanaan yang dilaksanakan di masing-masing daerah akan disaksikan secara virtual oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina pada Rabu besok, 29 September 2021.

Pelaksanaan vaksinasi massal yang diinisiasi oleh Naoemi Octarina ini akan menyasar masyarakat umum diatas usia 12 tahun, bahkan untuk ibu hamil maupun lansia. Bahkan vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung selama sehari ini ditargetkan sebanyak 300 ribu warga di Sulsel yang berpartisipasi untuk melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga : Pj PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Minta Jajaran Bergerak Cepat Realisasikan Program Kerja

Plt Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini sejalan dengan program Pemprov Sulsel dibawah arahan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam upaya kebut vaksinasi. Dengan tujuan untuk membangun herd immunity (kekebalan kelompok) bagi masyarakat.

“Harapan bapak Plt Gubernur, ditargetkan setiap desa/kelurahan sebanyak 100 orang. Jadi dari 3.047 desa/keluarahan di Sulsel, kita targetkan sekitar 300 ribu warga yang divaksin pada Kebut Vaksinasi serentak oleh PKK besok,” ujarnya, Selasa (28/9/2021).

Lanjut dia, bahwa Plt Gubernur pun menginstruksikan agar stok vaksin Covid-19 di kabupaten/kota untuk segera dihabiskan.

Baca Juga : Bantuan TP PKK Sulsel Telah Tersalurkan ke Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

“Stok vaksin sudah ada di daerah masing-masing. Kebut vaksinasi oleh PKK ini juga sebagai ajang untuk menghabiskan stok vaksin di kabupaten/kota,” katanya.

Komentar