Minggu, 30 Januari 2022 22:28

Kasus Omicron di Indonesia Terus Meningkat, Tembus 2.156

Kasus Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan dengan tembus di angka 2.156 kasus hingga Minggu (30/1/2022). (foto: GISAID)
Kasus Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan dengan tembus di angka 2.156 kasus hingga Minggu (30/1/2022). (foto: GISAID)

ABATANEWS – Kasus varian baru Covid-19, Omicron terus meningkat di Indonesia. Hingga Minggu 30 Januari 2022, totalnya mencapai 2.156 kasus yang telah dikonfirmasi.

Dari data yang dihimpun melalui situs GISAID, total kasus itu tergolong cukup besar ketimbang hari sebelumnya. Yang mana dikonfirmasi, pada Sabtu 29 Januari 2022 jumlah kasus Omicron hanya sebanyak 1.857.

Namun per hari ini, ada penambahan sebanyak 299 kasus hingga totalnya telah mencapai 2.156. Dengan begitu, secara mingguan, kasus Omicron di Indonesia ini tumbuh 71,79 persen.

Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19

Dengan jumlah paparan varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Selain itu, penambahan kasus Omicron di Indonesia kali ini merupakan yang tertinggi.

Adapun negara lain di Asia Tenggara dengan kasus baru juga terus mengalami peningkatan. Seperti Singapura, dengan total yang terpapar sebanyak 1.461 kasus.

Berikutnya adalah Thailand yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 97,44 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 4,05 persen dibandingkan kemarin.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

Kemudian, Malaysia dengan jumlah kasus Omicron 586 kasus (naik 26,57%). Menyusul Kamboja dengan jumlah kasus Omicron 152 kasus (turun 4,4%) dan Filipina dengan jumlah kasus Omicron 91 kasus (naik 111,63%).

Adapun laporan GISAID menyebutkan, telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia dengan jumlah total mencapai 772,93 ribu kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 534,64 ribu kasus.

 

Penulis : Redaksi
Komentar