Jumat, 05 November 2021 08:03

Kasus Covid-19 Meningkat di 9 Provinsi

Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Stockcrafter)
Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Stockcrafter)

ABATANEWS – Saat ini, ada sembilan provinsi di Indonesia yang mengalami tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

“Berdasarkan pemantauan per 31 Oktober 2021, terdapat sembilan provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif Covid-19 pada tujuh hari terakhir dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya,” kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers di YouTube BNPB yang diikuti dari Jakarta, Kamis sore.

Dari daftar yang disebutkan Wiku, tidak ada provinsi DKI Jakarta. Adapun sembilan provinsi yang dimaksud adalah, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

Wiku mengatakan, pandemi Covid-19 di provinsi tersebut masih terkendali karena kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif yang terlihat masih rendah.

“Namun pergerakan ini harus terus dipantau untuk dilakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan kasus di masa libur panjang,” kata dia.

Ia mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid sebanyak 741 kasus baru. Demikian juga dengan jumlah kasus aktif terbanyak, yakni 1.424 kasus.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

“Persentase kesembuhan paling rendah dibandingkan yang lainnya adalah di Provinsi Lampung yaitu 90,63 persen,” kata dia.

Wiku mengatakan, penambahan angka kematian tertinggi berasal dari Jawa Timur mencapai 39 orang.

Untuk angka keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 didominasi Provinsi Papua yaitu 11,41 persen.

Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker

Sementara itu, daerah dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap yang paling rendah adalah Provinsi Maluku Utara yaitu 17,5 persen.

Komentar