ABATANEWS, MAKASSAR — Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar, Arlin Ariesta mendampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diadakan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual, di Amirullah, Senin (18/09/2023).
Dipimpin Inspektorat Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi ini diikuti oleh seluruh gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.
Usai rapat bersama Kemendagri, Danny Pomanto kembali akan menggencarkan operasi pasar untuk menekan inflasi di Kota Makassar akibat kenaikan harga beras.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras pada pekan kedua September 2023.
Sehingga, Kemendagri mengimbau Tim Pengendali Infalsi Daerah (TPID) untuk mewaspadai kenaikan harga beras yang berpotensi memicu terjadinya inflasi periode September 2023.
“Tadi pengarahan pak Irjen tentang pengendalian inflasi dititikberatkan pada beras karena beras itu mengalami kenaikan yang sangat signifikan,” kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Ia menjelaskan bantuan beras dari pemerintah pusat hanya menyasar kalangan pra-sejahtera. Persoalannya, harga beras yang tinggi di Kota Makassar masih dibeli oleh masyarakat medium high.
“Mereka ini tidak peduli naik atau tidak (harga besar). Dia tetap beli, begitu dia beli dengan harga mahal terjadi inflasi,” tuturnya.
Sehingga ia memerintahkan Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar agar infalsi bisa ditekan.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
“Saya perintahkan Disdag untuk operasi pasar di pasar, kita jual di HET, jangan beli barang mahal,” ujar Danny Pomanto.
Kendali demikian, inflasi Kota Maksssar masih terkendali. Berdasarkan data yang dirilis BPS, inflasi Kota Makassar periode Agustus 2023 di angka 3,71%. Masih di bawah 4%.
Sementara Kadisdag Makassar, Arlin Ariesta mengatakan Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah perlu fokus dalam optimalisasi dalam stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok khususnya beras yang akhir-akhir ini cenderung naik.
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
Lanjut Arlin, Pemkot kota makassar menindaklanjuti koordinasi dengan perum bulog untuk penyaluran beras SPHP dengan fokus penyaluran di wilayah pasar yg mengalami kenaikan juga di tingkat pedagang pengecer di pasar rakyat.
“Juga kami melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan Kepolisian untuk melakukan pengawasan distribusi dan sidak pasar dan gudang bahan pokok,” tutupnya.