ABATANEWS, MAKASSAR — Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) 2023 Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sukses dilaksanakan di Hotel Four Point Makassar, Selasa (14/3/2023) malam.
Dalam Rakorsus 2023 Pemkot Makassar ini, salah satu yang menjadi agenda adalah pemaparan progres program inovasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Makassar.
Salah satu SKPD yang memaparkan progres program-program inovasi dalam Rakorsus 2023 Pemkot, yakni Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar.
Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti Pilkada, Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah
Kepala Disdag Makassar, Arlin Ariesta menuturkan bahwa, berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan agar realisasi kinerja meningkat.
Di mana berdasarkan data tahun 2022, realisasi fisik dan keuangan Disdag mencapai 75,2 persen. Angka ini, diperoleh dari realisasi program, khusunya dibidang perdagangan dan perindustrian.
Selain itu kata Arlin, Disdag juga memfasilitasi pelaku usaha untuk terus bergerak mendukung pertumbuhan ekonomi, membangun sinergi.
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
“Dalam rangka pengendalian andil inflasi sektor perdagangan dan bahan pokok dan membangkitkan produktivitas dan daya saing pelaku IKM untuk masuk rantai pasok global,” jelas Arlin.
Dalam kesempatan itu, Arlin Ariesta juga menyampaikan sejumlah program Disdag Makassar yang sedang berjalan. Di antaranya rogram Tertib Niaga melalui layanan Go-Tera, Trade Rangers, Sembakota.
Kemudian di tahun 2023, Disdag juga akan melaksanakan Tokomoditi sebagai saluran distribusi komoditas pokok di kontainer kelurahan melalui Operasi Pasar Murah, dan TPID platform sebagai langkah pengendalian inflasi.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Bukan hanya itu, melalui program inovasi Tokomoditi ini, Disdag Makassar akan mengoptimalkan distribusi bahan pokok di tingkat kelurahan se-Kota Makassa.
“Tujuannya agar tidak ada lagi sembako yang mahal dan kelangkaan sembako,” pungkasnya.
