Jumat, 15 Agustus 2025 15:13

Jumat Bersih di Kanal Sinrijala, Munafri: Kemerdekaan Juga Soal Lingkungan

Jumat Bersih di Kanal Sinrijala, Munafri: Kemerdekaan Juga Soal Lingkungan

ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali melaksanakan giat Jumat Bersih pada Jumat (15/8/2025). Kali ini, kegiatan terpusat di Kanal Sinrijala, Kelurahan Baraya Timur, Kecamatan Makassar. Turut hadir jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satgas Kecamatan.

Kanal yang berdekatan dengan jalan tembus Poros Pettarani ini terlihat kumuh, berbau tak sedap, dan dipenuhi sampah.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, membuka arahannya dengan pesan semangat kemerdekaan yang berbeda.

Baca Juga : 500 Guru Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah di Tingkat Pemkot Makassar

“Merdeka itu juga berarti merdeka dari sampah. Menjelang 17 Agustus ini, mari kita maknai kemerdekaan dengan membebaskan lingkungan kita dari kotoran dan saluran mampet,” tegasnya.

Munafri menekankan, kegiatan bersih-bersih bukan hanya tugas pemerintah, Satgas Kebersiha, Dinas PU, atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.

Ia juga menginstruksikan agar setiap laporan kanal atau saluran yang tersumbat segera ditangani, bahkan melibatkan alat berat jika diperlukan.

Baca Juga : Fokus Informasi ke Interaksi Publik, Diskominfo Makassar Hadirkan Ndoro Kakung Praktisi Media Sosial

“Jangan, hanya angkat sampah di permukaan, tapi pastikan alurnya lancar. Minggu depan saya minta Pak Camat dan Pak Lurah pastikan alat berat turun,” ujarnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, ke depan setiap petugas kebersihan akan memiliki tanggung jawab menjaga titik biopori di wilayahnya.

Biopori ini berfungsi mengolah sampah daun menjadi pupuk sekaligus mencegah banjir. Ia menyampaikan ajakan kolaborasi masyarakat untuk bekerja lebih keras menjaga kebersihan kota.

Baca Juga : Lestarikan Budaya Era Modern, Dispar Makassar Gelar Monolog Budaya 2025,

“Hari ini kita bersihkan kanal. Hari-hari berikutnya harus tetap bersih. Ini proses menuju Makassar yang sehat, rapi, dan peduli lingkungan,” tuturnya.

Selain menjaga kebersihan, Munafri mengajak warga melihat sampah sebagai sumber manfaat ekonomi. Ia mencontohkan harga sampah plastik yang saat ini bisa mencapai Rp4.500 hingga Rp11.000 per kilogram setelah diolah.

Target kita 2–3 tahun ke depan, sampah bukan lagi masalah, tapi memberi manfaat. Setiap RT/RW harus punya pengelolaan sampah organik ada komposter, biopori, maggot, bahkan ekoenzim untuk mengurangi bau.

Baca Juga : Wali Kota Munafri Tampil Sejajar Pemimpin Dunia di Asia Smart City Conference 2025

Wali Kota juga menekankan konsep urban farming sebagai solusi pemanfaatan sampah organik.

Appi mencontohkan praktik ternak ayam dan budidaya maggot yang bisa mengurangi volume sampah sekaligus memberi keuntungan bagi warga.

“Kalau maggot dipelihara, satu kilo maggot bisa makan lima kilo sampah. Selain mengurangi timbunan, hasilnya bisa menjadi sumber penghasilan ekonomis,” paparnya.

Penulis : Azwar
Komentar