ABATANEWS – Upaya menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina menemui jalan buntu. Ukraina disebut ogah bernegosiasi dengan Rusia.
Kabar itu disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin (pihak Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov.
“Karena pihak Ukraina pada dasarnya menolak untuk bernegosiasi. Jadinya, pasukan utama Rusia terus maju dan dilanjutkan hari ini sesuai dengan rencana operasi,” kata Peskov melansir Ria Novosti, pada Sabtu (26/2/2022).
Baca Juga : Rusia Ingatkan Israel: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Akan Picu Krisis Internasional
Hanya saja, Peskov tak merinci, apa alasan Kiev menolak negosiasi yang diajukan oleh Moskow. Padahal, negosiasi itu diajukan bakal digelar di Minsk, Belarusia.
Minsk merupakan kota bersejarah untuk konflik panjang antara Rusia dan Ukraina. Bukan kali ini saja, Minsk diusulkan jadi lokasi perundingan.
Telah terjadi dua perjanjian di Minks: Perjanjian Minsk I dan Perjanjian Minsk II, yakni pada tahun 2014 dan 2015.
Baca Juga : Vladimir Putin Kembali Pimpin Rusia untuk Periode Kelimanya, ‘Opsisi’ Mereka Hanya Barat
Kedua Perjanjian Minsk itu isinya kurang lebih terkait memulihkan kedaulatan Ukraina saat konflik dengan Rusia.