ABATANEWS, MAKASSAR – Betapa terkejutnya pelatih PSM Makassar, Joop Gall saat anak asuhnya melakoni pekan 33 Liga 1 melawan Persiraja Banda Aceh. Pasalnya, ia tak menyangka tim yang memastikan diri terdegradasi ke Liga 2 di musim depan itu, sangat kuat.
Menurut Joop Gall, melawan tim yang memang sudah punya status di musim depan bisa jadi akan bermain tanpa beban. Hal ini, diakuinya sangat berbahaya karena pressure-nya ke tim lawan sangat besar.
“Dan di pertandingan itu, berjalan sangat ketat. Saya bahkan terkejut dan berpikir kita melawan 12 orang,” ungkap Joop Gall, dalam official statement secara virtual usai melawan Persiraja.
Baca Juga : Gol Bali United Diakhir Laga Gagalkan PSM Makassar Raih Tiga Poin
Pada laga yang terlaksana di Stadion Kompyang Sujana, Jumat malam (25/3/2022), Persiraja memang bermain sangat baik. Mereka bahkan lebih dulu membikin peluang matang lewat sepakan gantung Bruno Dybal di menit 5.
Andai kiper PSM, Syaiful Syamsuddin tak cekatan dengan menepis bola, kemungkinan Persiraja berhasil unggul lebih dulu. Tak sampai di situ, Persiraja bahkan sukses membobol gawang PSM lewat tandukan Muhammad Rifaldi di menit 40.
Beruntung, hakim garis telah mengangkat bendera tanda offside. Barulah di menit 41, Pasukan Ramang mampu membobol gawang Persiraja lewat Ferdinand Sinaga.
Baca Juga : Jelang Lawan Bali, Pelatih PSM Bernardo Tavares Keluhkan Masalah Ini
Joop Gall pun mengakui bahwa anak asuhnya sempat sulit menciptakan gol karena tim menggunakan tameng yang ketat. “Karena mereka bermain dengan 5 pemain bertahan. Ini menunjukkan keseriusan mereka dan sungguh-sungguh di laga ini,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, kemenangan 1-0 dari Persiraja menjadi penanda PSM tetap di Liga 1 musim depan. Sebab kini, tim asal Makassar, Sulsel itu telah mengemas 38 poin dan tak akan mampu dikejar Persipura Jayapura yang menempati zona merah.