ABATANEWS, JAKARTA — Dalam upaya mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa satgas ini akan menjadi katalis utama dalam mempercepat proses investasi, khususnya melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang mempermudah perizinan.
Pembentukan Satgas ini tidak hanya bertujuan untuk mempercepat investasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa IKN dapat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang kuat, sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo.
Baca Juga : Perintah Prabowo ke Basuki: 2025 Pindahkan ASN, 2028 Bangun Kantor DPR di IKN
Dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024, Satgas ini diamanatkan untuk mempercepat persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota, dengan koordinasi erat antara Otorita IKN dan berbagai kementerian serta lembaga terkait.
Yang menarik adalah penunjukan Rosan Roeslani, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebagai Ketua Satgas. Rosan, dengan pengalaman dan keahliannya dalam dunia investasi, diharapkan mampu mengarahkan fokus Satgas untuk tidak hanya menarik investasi lokal, tetapi juga menggaet investor asing.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yang menginginkan partisipasi besar dari investor asing dalam pembangunan IKN.
Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN
Menurut Rosan, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara tetangga yang terus melakukan reformasi kebijakan investasi mereka.
Namun, dengan regulasi yang jelas dan dukungan dari pemerintah, dia optimis bahwa investasi asing akan segera mengalir ke IKN. Negara-negara seperti Singapura, yang telah memiliki sejarah investasi di Indonesia, menjadi target utama.
Selain itu, Rosan juga diamanatkan untuk mencapai target investasi nasional sebesar Rp1.650 triliun dan mempercepat hilirisasi sektor-sektor penting seperti mineral, pertanian, dan perkebunan.
Baca Juga : Presiden Prabowo Jadwalkan Kabinet Merah Putih Bertandang ke IKN
Ini menunjukkan bahwa Satgas Percepatan Investasi di IKN tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik ibu kota, tetapi juga pada pengembangan sektor-sektor yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah internasional.
Dengan pendekatan strategis yang melibatkan investasi asing dan lokal, serta akselerasi di berbagai sektor, IKN diharapkan dapat menjadi magnet investasi dan pusat ekonomi baru yang signifikan di Asia Tenggara.
Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam menjadikan IKN sebagai simbol kemajuan dan modernitas Indonesia di masa depan.