Senin, 17 Januari 2022 20:04

Jokowi Minta Perguruan Tinggi Beri Ruang Bebas Mahasiswa Belajar di Luar Kelas

Jokowi Minta Perguruan Tinggi Beri Ruang Bebas Mahasiswa Belajar di Luar Kelas

ABATANEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perguruan tinggi agar jadi fasilitator yang baik bagi pengembangan bakat dan talenta mahasiswa. Alasannya, Indonesia butuh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di masa mendatang, khususnya dalam menyongsong transformasi ekonomi digital.

“Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas,” kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan Bandung, yang disiarkan di Youtube Unpar Official, pada Senin (17/1/2022).

Untuk itu, perguruan tinggi diminta untuk terus memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja dan di mana saja. Lebih spesifik lagi, Presiden Jokowi menekankan, tentang pentingnya belajar di luar kampus.

Baca Juga : Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Bagi Mantan Menterinya

“Saya dengar Pak Mendikbud, ada yang dari Unpar ada yang masuk ke MRT, itu sangat bagus sekali. Belajar di luar kampus itu sangat bagus, sesuai dengan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, Indonesia harus mampu menciptakan SDM yang unggul sebab dunia ke depannya akan berubah menjadi hybrid. Sehingga, semua mahasiswa harus paham matematika, statistik, ilmu komputer, bahasa Inggris, hingga koding.

“Oleh sebab itu, mahasiswa harus disiapkan untuk selalu siap belajar karena perubahan akan muncul setiap hari, minggu, bulan,” jelas Jokowi.

Baca Juga : Berikut Agenda Presiden Jokowi Jelang Purnatugas, Akan ke IKN Besok

Jokowi menyampaikan, pemerintah sedang melakukan transformasi besar, salah satunya ekonomi digital dengan membangun masyarakat dan pemerintahan digital. Dia menyebut pasar digital Indonesia tumbuh pesat dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

Dia memprediksi pasar digital Indonesia meningkat sampai USD 146 miliar atau Rp 2.100 triliun pada 2025. Jokowi tak ingin potensi pasar digital Indonesia ini diambil oleh negara-negara lain.

Baca Juga : Media Asing Ramai Nyinyirin Kaesang yang Gagal Maju Pilkada, Ungkit Jet Pribadi

“Ini bagian yang muda-muda untuk ngejar ini, jangan diambil oleh negara-negara lain,” ucap dia.

Di samping itu, kata dia, Indonesia memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital di Asia Tenggara, yakni sebesar 40 persen. Total Indonesia mempunyai 8 unicorn dan 1 decacorn.

Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem

Pemerintah juga berkomitmen terus membangun infrastruktur untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Pada 2021, sudah dimulai proses konstruksi satelit multifungsi.

“Pembangunan BTS mulai dilakukan di 12.500 desa dan kelurahan yang belum memiliki akses 4G. Farming dan refarming spektrum-spektrum frekuensi radio telah dilakukan untuk optimalisasi kualitas layanan jaringan 4G dan pengembangan jaringan 5G dan untuk jalankan program analog switch off,” tutur Jokowi. (*)

Komentar