ABATANEWS, MAKASSAR — Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) akan kembali menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) II Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, pada Ahad (2/10/2022) mendatang.
Ketua Musra Nasional, Panel Barus mengatakan, kegiatan ini masih merupakan rangkaian dari Musra I yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2022 lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali diundang untuk menghadiri Musra II kali ini, yang berpusat di Celebes Convention Center (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga.
Baca Juga : Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Bagi Mantan Menterinya
Panel yang juga merupakan Bendahara Umum Projo itu mengatakan, Musra II ini ditargetkan akan dihadiri oleh 25 ribu orang dari 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel.
Musra ini, lanjut Panel, akan terus dilakukan hingga Maret dan akan dilakukan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Ada sejumlah hal yang disampaikan, mengapa Sulsel jadi tuan rumah kedua untuk agenda Musra. Pertama, kata Panel, Sulsel merupakan episentrum politik di wilayah timur Indonesia.
Baca Juga : Berikut Agenda Presiden Jokowi Jelang Purnatugas, Akan ke IKN Besok
“Karena masa depan Indonesia saat ini ada di Indonesia timur. Indonesia wilayah barat sudah penuh. Jadi kalau mau tahu geopolitik di Indonesia timur, lihat Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Ia menekankan, agenda Musra merupakan agenda rakyat. Siapapun boleh hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut. Hanya saja, ia menegaskan, masyarakat yang ingin hadir nantinya, dilarang untuk mengenakan atribut politik tertentu.
“Tapi kalau kita temukan ada yang telanjur pakai atribut politik tertentu, kami tidak akan suruh pulang. Tapi kami akan minta untuk tutupi, ganti, atau setidaknya di balik bajunya,” kata Panel.
Baca Juga : Media Asing Ramai Nyinyirin Kaesang yang Gagal Maju Pilkada, Ungkit Jet Pribadi
Ada tiga agenda penting yang akan dilakukan pada Musra. Pertama, kata Panel, membincangkan agenda kebangsaan dan program prioritas musyawarah rakyat. Kedua, berbicara terkait karakteristik dan harapan tentang pemimpin rakyat ke depan.
“Ketiga, rakyat nanti akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden lewat sistem e-voting,” katanya.
Hanya saja, ia menegaskan, untuk agenda e-voting, pihaknya tidak menyediakan nama-nama capres dan cawapres. Ini, katanya, sebagai bentuk independensi Musra dalam menentukan calon pemimpin bangsa dan negara ke depan.
Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem
“Biarkan nanti tiap orang yang hadir yang akan memasukkan nama calon presiden dan wakil presidennya pada aplikasi yang memang kami sediakan. Karena kami tidak ingin dianggap memihak kepada salah satu kandidat,” jelasnya.
Dengan cara seperti itu juga, lanjut Panel, maka semua tokoh dan figur yang ada, bukan cuma di level nasional, tapi juga di tingkat lokal, bisa dipilih orang rakyat.
Sementara itu, Ketua Panitia Musra II tingkat Sulsel, Herwin Niniala mengaku, telah menyiapkan segala keperluan untuk agenda tersebut.
Baca Juga : Ungkapan Jokowi di Penutupan Munas Golkar: Pohon Beringin Bawaannya Adem dan Sejuk
Menurut Herwin, pihaknya juga telah melakukan evaluasi terhadap agenda Musra I di Bandung beberapa waktu lalu.
“Bahkan kami juga sediakan panggung untuk dangdutan. Kita juga sediakan 3 LED besar bagi mereka yang tidak masuk ke dalam CCC,” jelasnya.