ABATANEWS, MAROS – Kinerja pendapatan daerah di Kabupaten Maros menampilkan capaian yang beragam di antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menjelang akhir tahun 2024.
Beberapa OPD menunjukkan performa yang baik, sementara lainnya masih berjuang untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros, Takdir, capaian PAD secara keseluruhan telah mencapai 91,23 persen dari target Rp286 miliar.
Baca Juga : Kali Pertama, Serapan ADD 80 Desa di Maros Capai 100 persen
Dengan sisa Rp25 miliar yang perlu dikumpulkan, optimisme tetap ada meski tantangan dihadapi beberapa OPD. Tiga OPD yang mengalami kesulitan signifikan dalam memenuhi target adalah Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (55,73%), Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (53,12%), serta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (63,74%). Berbagai kendala menjadi penyebab rendahnya capaian ini.
Di sektor pariwisata, penurunan kunjungan akibat musim hujan, kerusakan fasilitas objek wisata, dan persaingan dengan destinasi lain menjadi tantangan utama. Untuk sektor perdagangan, tingginya tunggakan penyewa los dan ruko serta kerusakan pasar turut memengaruhi minat pedagang. Sementara itu, penurunan tarif retribusi akibat perubahan Perda menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan di sektor penanaman modal.