Selasa, 18 Juni 2024 18:05

Jamaah Haji Asal Bogor Keluhkan Kondisi Tenda di Mina, Sempit hingga Tidur di Lorong

Jamaah Haji Asal Bogor Keluhkan Kondisi Tenda di Mina, Sempit hingga Tidur di Lorong 

ABATANEWS.COM – Video jamaah haji Indonesia asal Kota Bogor mnegeluhkan tentang kondisi tenda di Mina viral di media sosial. Pasalnya, para jamaah terpaksa tidur berdesak-desakkan hingga ada yang tidur di lorong Maktab Mina karena tidak mendapat tempat di dalam tenda.

Hal itu terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bogor.terkini. Dalam video tersebut, seorang jemaah asal Kota Bogor bernama Asep melayangkan protes dengan nada marah ke petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH).

“Anda itu ditugaskan untuk memfasilitasi kami. Selesaikan, bantu kami, kami hanya kesulitan,” ujar Asep.

Baca Juga : Warga Jepara Habiskan Rp250 Juta untuk Bikin Jembatan Usai Jalan Ditutup Tetangga

Diketahui, Asep bersama 160 jamaah haji lainnya tergabung dalam KBIHU YPHB ke tanah suci dengan kloter 49 Jks berada di Maktab 44. Tenda berukuran kurang lebih 10×12 meter itu membuat 160 orang jamaah haji terpaksa tidur berhimpit-himpitan.

Bahkan, beberapa jamaah harus tidur dengan posisi duduk karena tidak ada ruang lagi untuk berbaring. Selain itu, sejumlah jamaah laki-laki terpaksa tidur di luar tenda alias di lorong Maktab yang dilewati oleh banyak orang.

Video tersebut pun dengan cepat beredar luas di media sosial dan menimbulkan beragam komentar dari netizen. Tak sedikit netizen ikut geram dengan fasilitas yang didapatkan oleh para jamaah haji.

Baca Juga : Fokus Nonton Bola di Handphone, Pria Ini Terjatuh ke Celah Peron KRL

“Ongkos haji terus-terusan naik, naiknya gak sedikit-sedikit tapi langsung melesat tapi fasilitas???,” tulis akun @mom***.

“Sudah bayar mahal tapi fasilitas tenda nya begitu banget, beda fasilitas korea yang ada es krim,” tulis akun @dih***.

“Tiap tahun gak ada perubahan,” tulis akun @fan***.

Baca Juga : Sambil Menangis, Mega Putri Aulia Minta Pihak TV Tidak Tayangkan Sinetron Lawasnya

“Ya Allah ada bapak saya disana, mana orang tua. Lihat kondisi seperti ini jadi pengen nangis, terus pulangnya juga lama katanya tanggal 6 juli,” tulis akun @cng***.

“Astaghfirullah… tahun lalu kami jamaah Depok juga seperti itu, bahkan sampe pindah-pindah tenda karena kurangnya koordinasi,” tulis akun @afi***.

“Saya malahan pergi tidur di tenda orang Bandung sama Jawa Timur, padahal saya kloter Papua waktu itu,” tulis akun @mna***.

Baca Juga : Pengunjung Ini Protes Tarif Masuk Pantai Anyer, Parkir 20 Menit Bayar Rp75 Ribu

“Berhaji itu ibadah hati. Apapun kondisi disana seharusnya sudah disiapkan hati yang lapang dan ikhlas menerima,” tulis akun @eva***.

Penulis : Nidi
Komentar