Sabtu, 14 Mei 2022 20:11

Intervensi Penurunan Stunting, Ketua TP PKK Takalar Terima Tim Pendamping Gizi Desa

Sebanyak 10 orang Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ditempatkan di Kabupaten Takalar. (foto: Dinkes Sulsel)
Sebanyak 10 orang Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ditempatkan di Kabupaten Takalar. (foto: Dinkes Sulsel)

ABATANEWS, TAKALAR – Sebanyak 10 orang Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan ditempatkan di Kabupaten Takalar. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar, Hj. Irma Andrianimenerima tim pendamping tersebut di Gedung PKK, Sabtu (14/5/2022).

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Kepala Bidang SDK Ardadi S.Farm,M.kes menyampaikan bahwa gerakan Aksi Stop Stunting atau ASS dicanangkan sejak tahun 2019. Penempatan TPGD ini pada 24 kabupaten/Kota merupakan bagian dari aksi stop stunting yang di canangkan oleh pemerintah provinsi Sulsel.

“Di Kabupaten Takalar prevelensi stunting kita masih tinggi diatas 30 persen. Olehnya itu membutuhkan perhatian,” ujarnya.

Baca Juga : Fokus Turunkan Angka Stunting, Firman Pagarra Tekankan Pentingnya Kolaborasi Multisektoral

“Bapak dan Ibu Gubernur menginstruksikan agar kita mengintervensi 24 kabupaten/ kota dalam hal penurunan angka stunting. Olehnya itu kami mengirimkan 10 orang tim TPGD setiap kabupaten untuk melakukan pendampingan,” jelasnya.

Nantinya, akan ada pemberian paket intervensi gizi. Serta diharapkan ada transfer pengetahuan dalam hal penanganan stunting di kalangan masyarakat.

Ketua PKK Takalar Dr. Hj. Irma Andriani menyampaikan bahwa stunting ini masih terus menjadi perhatian pemerintah daerah. Perhatian tersebut dimulai sejak 2018 dan terus dilakukan upaya untuk menurunkan angka stunting.

Baca Juga : HGU Lahan Sudah Berakhir, Aktivitas PTPN Dihentikan Warga Polongbangkeng

“Caranya dengan berbagai program ataupun kebijakan yang dibuat oleh Bupati. Termasuk didalamnya juga berbagai kebijakan-kebijakan desa untuk menurunkan angka stunting,” kata Hj. Irma Andriani.

Perempuan Inovatif bidang Pendidikan ini menyampaikan bahwa pemerintah daerah, khususnya tim penggerak PKK siap membimbing. Selain itu, pihaknya juga terbuka menerima masukan dari TPGD dalam hal penurunan angka stunting.

“Selamat datang para tenaga pendamping Gizi Desa di Takalar, selamat bekerja, selamat mengabdi jangan lupa untuk selalu berkoordinasi dengan aparat dan kepala desa,” pungkasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar