ABATANEWS, JAKARTA – Presiden Jokowi meninjau program penyuntikan vaksin Gotong Royong di PT Unilever Indonesia yang ada di Kawasan Industri Jababeka, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Jokowi menyebut bahwa vaksin Gotong Royong yang telah diperoleh Indonesia masih berkisar 420 ribu. Sementara, komitmen pengadaan vaksin ini sekitar 30 juta.
“Vaksin Gotong Royong sampai hari ini kita dari komitmen yang harusnya kita dapatkan kurang lebih 30 juta. Hari ini kita baru mendapatkan, sampai hari ini baru datang 420 ribu,” kata Jokowi di lokasi.
Baca Juga : Disetujui 27 Negara, Vaksin Sinopharm Miliki Efikasi Tinggi
Dia menegaskan bahwa mendapatkan vaksin bukan persoalan yang mudah. Sebab, Indonesia harus bersaing dengan 215 negara lain yang terdampak pandemi COVID-19.
“Jadi Bapak, Ibu dan saudara-saudara beruntung hari ini sudah mendapatkan vaksin yang pertama,” jelasnya.
“Karena memang membeli vaksin, mencari vaksin itu menjadi rebutan 215 negara, semuanya pengin, semuanya mendapatkan vaksin secepat-cepatnya untuk bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini,” tambahnya.
Baca Juga : Kerja Sama Sinopharm, Kimia Farma Akan Impor 7,5 juta Vaksin Gotong Royong
Hingga saat ini, Jokowi menyebut sudah ada 23 juta dosis vaksin yang berhasil disuntikkan pada masyarakat. Kendati demikian, jumlah tersebut masih sangat jauh dari target sekitar 380 juta dosis vaksin.
“Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali,” jelasnya.
Nantinya, jika target vaksinasi dapat terpenuhi secara keseluruhan di Indonesia maka sudah pasti akan membentuk kekebalan komunal di masyarakat.