ABATANEWS, JAKARTA – Tim Nasional Indonesia berangkat ke Vassouras, Brazil, untuk mengikuti International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-17. Ajang ini merupakan salah satu kompetisi internasional bidang astronomi bergengsi yang dimulai sejak tahun 2007 dan dilaksanakan setiap tahun.
“Tentunya adik-adik bersama dengan tim pembina sudah mempersiapkan dengan semaksimal mungkin. Saya yakin adik-adik dapat mempersembahkan prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di ajang IOAA,” ucap Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam keterangan tertulisnya dikutip Sabtu (17/8/2024).
Kapuspresnas menambahkan, para siswa telah mendapatkan pembinaan sebanyak tiga tahap yang difasilitasi oleh Puspresnas sebelum berangkat menuju IOAA 2024. “Melalui pembinaan ini, harapannya adik-adik dapat pulang membawa kebanggaan untuk Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga : Hari Guru Nasional 2024, Mendikdasmen Akan Kerja Sama Dengan Polri Terkait Perlindungan Guru
Sejauh ini, Indonesia telah meraih berbagai prestasi medali serta penghargaan secara individual maupun tim. Indonesia pernah menjadi tuan rumah IOAA ke-2 Tahun 2008 di Bandung dan IOAA ke-9 Tahun 2015 di Magelang.
Peserta IOAA merupakan siswa SMA atau sederajat yang telah menempuh seleksi bertingkat, yakni dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi, dan Nasional.
Kemudian, para pemenang OSN dipanggil untuk mengikuti tiga tahap seleksi dan pembinaan dalam rangka membentuk Tim Nasional Indonesia.
Baca Juga : Jusuf Kalla Dorong Universitas Jadi Solusi Bagi Permasalahan Bangsa
Kegiatan seleksi dan pembinaan Tim Nasional Indonesia diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, bersama dengan Tim Pembina Olimpiade Astronomi (TPOA) Indonesia.
Berdasarkan hasil penilaian peserta dari Pembinaan tahap II IOAA 2024 yang diselenggarakan pada 13-22 Mei 2024 di Bandung, Puspresnas dan TPOA telah menetapkan lima peserta yang menjadi wakil Tim Nasional Indonesia untuk IOAA 2024.
Kelima peserta tersebut adalah Ahmad Fiandra Zain (Kelas XII, SMA Pribadi, Jawa Barat), Nathan Gabriel Winoto (Kelas XII SMA Kristen 5 BPK Penabur, Jakarta), Navaro Nayottama (SMAS Global Prestasi, Jawa Barat), Novin Raushan (Kelas XI, SMA Kesatuan Bangsa, DI Yogyakarta), dan Yoseph Juvintius (Kelas XII, SMAS Darma Yudha, Riau).
Baca Juga : Mendikdasmen: Kita Harus Hapus Stigma Matematika Pembelajaran Sulit dan Menakutkan
Kelima peserta sebelumnya telah mengikuti Pembinaan Tahap III (Pre-departure training) pada tanggal 7-16 Agustus 2024 di Bandung. Pembinaan yang telah dilakukan melibatkan Dosen dan Asisten Program Studi Astronomi FMIPA ITB, Observatorium Bosscha FMIPA ITB, Imah Noong, serta Tim Psikolog UPI.
Selanjutnya, Tim Nasional akan bertolak menuju Brazil pada tanggal 16 Agustus untuk mengikuti ajang IOAA ke-17 Tahun 2024 yang akan berlangsung pada 17-27 Agustus di Vassouras, Brazil.
Bertindak sebagai Team Leader Tim Nasional IOAA Indonesia adalah Dr. Hakim L. Malasan dan Dr. Anton Timur Jaelani dari Kelompok Keahlian Astronomi, FMIPA, Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga : IGI, AKSI, dan APSI Tolak Ujian Nasional Hadir Kembali
Sebagai informasi, IOAA ke-17 akan diikuti oleh 54 negara peserta, dengan masing masing negara mengirimkan 3-5 siswa. Ronde yang akan dipertandingkan meliputi: Ronde individual (Teori, Analisis Data dan Observasi), Kompetisi Tim Internasional, dan Kompetisi Poster.
Tim Nasional Indonesia telah menyiapkan sebuah Poster tentang PLTS terapung di Cirata sebagai penghasil energi surya. Kiranya Tim Nasional Indonesia untuk IOAA dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik dalam kondisi sehat dan meraih prestasi setinggi-tingginya.
IOAA bertujuan mempromosikan minat yang tumbuh dalam astronomi dan ilmu terkait, khususnya melalui pendidikan untuk generasi muda, dan meningkatkan pengembangan hubungan internasional dalam mempromosikan astronomi dan astrofisika di sekolah-sekolah. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri dan secara konsisten mengikuti ajang IOAA.