ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar turut melakukan pemantauan gerhana bulan. Hasilnya, Gerhana Bulan Total yang dijadwalkan terjadi Selasa malam (8/11/2022), belum terlihat di Makassar.
Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar, Jamroni mengatakan hingga pukul 18.40 wita, Gerhana Bulan Total belum terlihat. Hal itu, dikarenakan cuaca di Makassar dan sekitarnya terjadi hujan sejak siang tadi.
“Jadi kendala yang kita alami hari ini adalah cuaca berawan yang tebal. Sehingga seharusnya bulan yang nampak untuk diamati sampai 18.40 Wita belum dapat terlihat,” ungkap Jamroni saat pemantauan di Kantor BMKG Wilayah IV Makassar, Jl Prof Abdurrahman Basalamah, Makassar.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total sekitar pukul 17.00 Wita. Namun, sampai pukul 18.40 Wita, bulan tidak menunjukkan face U1.
Face tersebut lanjut dia, di mana bulan memasuki Penumbra Bumi atau bayang-bayang warna abu-abu atau tidak terang dari bumi. Namun karena awan yang menutupi langit, mengakibatkan hal tersebut tidak terjadi saat pemantauan.
Baca Juga : BMKG: Waspada La Nina, Curah Hujan Diprediksi Meningkat Hingga 40 Persen di Beberapa Wilayah Indonesia
“Seharusnya, bulan sudah memasuki Penumbra, atau sudah memasuki jalannya gerhana bulan. Seandainya nanti cuacanya sudah agak cerah bulan akan terlihat kemerahan,” jelasnya.
Pemantauan Gerhana Bulan Total ini lanjut Jamroni akan dilakukan hingga pukul 21.00 wita. Ia berharap sebelum jam tersebut awan yang menutupi langit bisa menghilang.
“Jadi kami akan terus melakukan pemantauan sampai pukul 21.00 lewat. Perjalanan Gerhana ini durasinya sekitar 5 jam. Tapi puncak gerhana itu 1 jam 20 menit. Jadi itu yang kami tunggu mudah-mudahan kita masih dapat. Seharusnya sudah kelihatan setelah Magrib tapi belum karena cuaca,” pungkasnya.