ABATANEWS.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan tak ada kenaikan listrik hingga Juni 2024 Mendatang. Baik itu untuk pelanggan subsidi maupun non subsidi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P. Hutajulu mengungkapkan, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk penetapan tarif listrik triwulan II Tahun 2024 adalah realisasi pada bulan November tahun 2023, Desember tahun 2023, dan Januari tahun 2024.
Yaitu kurs sebesar Rp 15.580,53/USD, ICP sebesar USD 77,42/barrel, inflasi sebesar 0,28%, dan HBA sebesar 70 USD/ton sesuai kebijakan DMO Batubara.
Baca Juga : Kementerian ESDM Ungkap Alasan Pembatasan BBM Subsidi Batal Dilakukan
“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tariff adjustment bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada triwulan I 2024,” kata Jisman dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Namun lanjut dia, untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan tarif listrik tetap atau tidak naik. Tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Baca Juga : PLN Pasang 118 Mikro PLTS di 3 Pulau Pangkep dengan Energi Terbarukan
“Kementerian ESDM tetap mendukung PLN agar selalu berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi operasional dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan tetap menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sesuai dengan keputusan pemerintah, PLN pun siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
“PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan energi listrik yang andal serta terjangkau untuk seluruh pelanggan. Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini,” ujar Darmawan.
Baca Juga : PLN Icon Plus SBU Sulawesi-IBT Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024
Adapun, untuk rincian tarif tenaga listrik di kuartal II 2024 (April-Juni), berikut daftarnya:
Golongan R-1/TR, daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
Golongan R-1/TR, daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Baca Juga : PLN Terima Kompensasi Dari Pemerintah Rp 17,33 Triliun
Golongan R-1/TR, daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan R-2/TR, daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh
Golongan R-3/TR, daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Baca Juga : PLN Operasikan Transmisi Baru SUTET 275 KV dan 2 GITET Muara Enim-Gumawang
Golongan B-2/TR, daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan B-3/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Golongan I-3/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Baca Juga : Hadapi Harus Mudik Lebaran, 1124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Disiagakan
Golongan I-4/TT, daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh
Golongan P-1/TR, daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan P-2/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
Baca Juga : Tingkatkan PAD, Pj Bupati Takalar Teken MoU dengan PLN tentang PBJT
Golongan P-3/TR, Rp 1.699,53 per kWh
Golongan L/ TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh