ABATANEWS, MAKASSAR – Hari ini, 25 November 2021, bertepatan dengan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Hari Guru diperingati sebagai ucapan terima kasih kepada para guru atas jasa mereka dalam memajukan pendidikan.
Meski memiliki peranan yang sangat besar dalam mencerdaskan generasi bangsa, namun kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa ini, masih menjadi isu yang terus mereka perjuangkan. Ketua Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulawesi Selatan, dr Fadli Ananda SpOg MKes, berharap, pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan mereka.
“Guru memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Karena itu, kesejahteraan mereka juga harus jadi perhatian pemerintah,” kata Fadli Ananda, Kamis, 25 November 2021.
Baca Juga : Masuk Pekan ke 43, Program Berbagi Nasi Kotak Murah ISYEF Terus Berlanjut
Owner Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Makassar ini mengaku prihatin, dengan masih banyaknya guru yang masih mendapatkan gaji yang tidak sepadan dengan tanggungjawab mereka mendidik generasi muda. Khususnya guru-guru honorer.
“Guru-guru honorer, khususnya yang ada di daerah, saya kira apa yang mereka dapatkan belum sepadan dengan tanggungjawab mereka. Ada yang masih digaji Rp 250 ribu per bulan. Itupun nanti setelah tiga bulan baru dibayarkan,” ujarnya.
Pandemi Covid-19, lanjut dr Fadli Ananda, juga membuat para guru terpukul secara ekonomi, kesehatan, juga batin. Ada yang harus mendatangi muridnya dari rumah ke rumah untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran, hingga harus beradaptasi dengan penggunaan teknologi yang tidak mereka kenal.
Baca Juga : Fadli Ananda Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Haji dan Umrah Murah
“Perjuangan para guru kita luar biasa. Sudah menjadi kewajiban kita semua, memikirkan dan memberikan masukan kepada pemerintah terkait kesejahteraan mereka. Kita bisa seperti sekarang ini, karena jasa guru kita yang tidak pernah putus asa,” terangnya. (*)