Sabtu, 02 April 2022 19:17

Hari Down Syndrome Internasional 2022, Ini yang Disampaikan Ketua TP PKK

Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina saat mrnghadiri kegiatan peringati Hari Down Syndrome Internasional 2022 di RS Sayang Rakyat, Jumat (1/4/2022). (foto:Ist)
Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina saat mrnghadiri kegiatan peringati Hari Down Syndrome Internasional 2022 di RS Sayang Rakyat, Jumat (1/4/2022). (foto:Ist)

ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina hadir pada kegiatan peringati Hari Down Syndrome Internasional 2022. Dalam kegiatan ini, dirangkaikan dengan sunatan massal bagi anak penyandang down syandrom di Rumah Sakit Sayang Rakyat, Jumat 1 April 2022.

“Sinergi dilakukan semua pihak sehingga bisa terlaksana sunatan massal ini, khususnya anak down syndrome. Karena untuk anak down syndrome perlu perlakuan khusus dalam melakukan khitan ini,” kata Naoemi dalam rilis yang diterima, Sabtu (2/4/2022).

Ia meminta agar orang tua atau lingkungan sekitar harus memberikan perawatan yang tepat kepada anak yang berkebutuhan khusus. Keterbatasan fisik tidak menutup kemungkinan mereka berhasil dalam kehidupan dan berprestasi.

Baca Juga : Pj PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Minta Jajaran Bergerak Cepat Realisasikan Program Kerja

Tak kalah penting kata dia, adalah menghilangkan stigma negatif hingga tidak membedakan anak-anak. Termasuk mereka anak down syndrome yang memiliki kebutuhan khusus.

“Anak adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak ada produk gagal, semuanya adalah produk sempurna dari Allah, semuanya sempurna dari Allah. Ada anak yang dilahirkan normal, ada anak yang dilahirkan istimewa,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Sayang Rakyat dr.ST. Haeriyah Bohari, Sp.S menyampaikan, pihaknya saat ini kami memiliki dua fasilitas pelayanan kesehatan. Yakni Fasilitas Gedung Rehabilitasi Narkoba dengan nama Rumah Sayang Anak Bangsa.

Baca Juga : Bantuan TP PKK Sulsel Telah Tersalurkan ke Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Fasilitas ini merawat pasien yang tergantung obat-obatan terlarang (narkoba) baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari remaja hingga dewasa. “Apalagi kalau ada anak remaja, yang masa depannya masih panjang, banyak di sini anak-anak kami rawat,” sebutnya.

Hadir Kadis Kesehatan Sulsel, Kadis Sosial Sulsel, Kepala OPD lingkup Makassar, direktur rumah sakit RSUP Sulsel, komunitas down sydrome, organisasi wanita.

Penulis : Redaksi
Komentar