ABATANEWS, MAKASSAR – Rumah Detensi Imigrasi Makassar menggelar festival Seni dan Budaya melibatkan lima negara. Festival ini dalam rangka Hari Bakti Imigran ke-72 yang terlaksana di Gedung Guru, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Sabtu (22/1/2022).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Ham Sulsel, Harun Sulianto mengatakan melalui festival ini. Diharapkan para pengungsi luar negeri ini dapat mengaktualisasikan diri mereka.
“selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan kesempatan kepada pengungsi untuk menunjukan bakat dan kreatifitas mereka,” ujar Harun Sulianto.
Baca Juga : Bikin Paspor Tidak Lagi Bawa Kartu Keluarga dan KTP
Dalam festival ini, menampilkan sejumlah pertunjukan seni berupa pameran, lukisan, tari tarian dari daerah asal pengungsi. Selain itu, kegiatan ini memberikan layanan permohonan pasport On The Spot.
Layanan ini, memberikan paspor secara kolektif yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi. Festival ini turut menyajikan makanan dari lima negara berebeda.
Seperti makanan tradisional Sambuasa dari Somalia, Briyani dari Sri Lanka. Kemudian Kebab dari Iran, Baloni dari Afganistan dan Luri Fira dari Myanmar.
Baca Juga : Bikin Paspor Tidak Lagi Bawa Kartu Keluarga dan KTP
“Kami berharap ada peningkatan kesadaran masyarakat dan juga menumbuhkan empati masyarakat dengan pengungsi melalui festival ini,” pungkasnya.