Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Terjun ke Investasi

ABATANEWS, JAKARTA — Investasi kini semakin mudah dilakukan melalui aplikasi terpercaya yang menawarkan akses ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, reksa dana, obligasi, hingga emas. Namun, sebelum memulai, ada sejumlah hal penting yang perlu dipahami agar investasi berjalan aman dan menguntungkan, terutama bagi pemula. Berikut adalah poin-poin krusial yang perlu diperhatikan:

Pahami Tujuan dan Profil Risiko
Tentukan tujuan investasi Anda, apakah untuk jangka pendek (misalnya liburan), menengah (dana pendidikan), atau panjang (pensiun). Selain itu, kenali profil risiko Anda: konservatif (minim risiko), moderat, atau agresif (siap risiko tinggi demi imbal hasil besar). Aplikasi investasi biasanya menyediakan kuis singkat untuk membantu menentukan profil ini.
Pelajari Instrumen Investasi
Setiap instrumen memiliki karakteristik berbeda. Reksa dana pasar uang cocok untuk pemula dengan risiko rendah, sementara saham menawarkan potensi keuntungan tinggi namun fluktuatif. Emas cenderung stabil untuk lindung nilai, sedangkan obligasi memberikan pendapatan tetap. Aplikasi terpercaya seperti Bibit, Ajaib, atau IPOT biasanya menyediakan edukasi tentang instrumen ini.
Pilih Aplikasi yang Terdaftar dan Diawasi OJK
Pastikan aplikasi investasi yang Anda gunakan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau otoritas terkait lainnya. Aplikasi seperti Bareksa, Pluang, atau Stockbit telah terverifikasi dan menawarkan keamanan data serta transaksi. Periksa juga fitur seperti kemudahan penggunaan, biaya transaksi, dan layanan pelanggan.
Lakukan Riset dan Diversifikasi
Jangan menempatkan semua modal di satu instrumen. Diversifikasi portofolio membantu mengurangi risiko. Misalnya, alokasikan dana ke reksa dana, saham, dan emas secara seimbang. Aplikasi investasi sering menyediakan analisis pasar dan rekomendasi untuk memandu keputusan.
Pahami Biaya dan Pajak
Investasi biasanya melibatkan biaya seperti fee pembelian (untuk reksa dana) atau biaya transaksi saham (0,1-0,3% per transaksi di beberapa aplikasi). Selain itu, keuntungan investasi dikenakan pajak, misalnya pajak capital gain saham (0,1% saat penjualan) atau pajak reksa dana (tergantung jenisnya). Pastikan Anda memahami struktur biaya di aplikasi pilihan.
Siapkan Mental untuk Fluktuasi Pasar
Nilai investasi bisa naik turun, terutama pada saham atau kripto. Penting untuk tetap tenang dan fokus pada tujuan jangka panjang. Aplikasi terpercaya biasanya memiliki fitur notifikasi dan laporan portofolio untuk membantu Anda memantau kinerja investasi.

Kisaran Modal yang Perlu Disiapkan
Salah satu keunggulan investasi melalui aplikasi adalah fleksibilitas modal. Berikut gambaran umum:

Reksa Dana: Mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000 sudah cukup untuk memulai. Cocok untuk pemula yang ingin investasi rutin bulanan.
Saham: Minimal pembelian 1 lot (100 lembar). Dengan harga saham bervariasi, modal awal sekitar Rp100.000–Rp1 juta bisa digunakan untuk membeli saham blue chip di aplikasi seperti Ajaib atau Mirae Sekuritas.
Emas: Mulai dari Rp5.000–Rp50.000 untuk investasi emas digital di aplikasi seperti Pluang atau Tamasia.
Kripto: Beberapa aplikasi seperti Tokocrypto memungkinkan investasi mulai dari Rp50.000, tetapi perhatikan volatilitasnya yang tinggi.

Untuk pemula, disarankan memulai dengan modal kecil, misalnya Rp100.000–Rp500.000, sambil belajar dinamika pasar. Seiring waktu, Anda bisa meningkatkan modal sejalan dengan pengalaman dan tujuan keuangan.

Tips Tambahan
Gunakan fitur simulasi atau akun demo yang tersedia di beberapa aplikasi untuk berlatih tanpa risiko. Selalu alokasikan dana darurat sebelum berinvestasi, minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan, agar keuangan tetap aman. Dengan aplikasi terpercaya dan pemahaman yang baik, investasi bisa menjadi langkah cerdas menuju kebebasan finansial.

Penulis : Wahyuddin