Rabu, 04 Desember 2024 09:18

Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Usai Ejek Penjual Es Teh

Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Usai Ejek Penjual Es Teh

ABATANEWS, JAKARTAGus Miftah, ulama karismatik yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini, perbincangan dipicu oleh sebuah video ceramahnya yang viral, di mana ia tampak bercanda dengan seorang penjual es teh bakulan di Magelang, Jawa Tengah. Candaan yang dianggap bernada kasar itu menuai kontroversi dan memicu protes dari sejumlah pihak.

Dalam video yang diambil di area pondok pesantren, Gus Miftah awalnya memanggil penjual es teh untuk bertanya soal dagangannya. Namun, pernyataannya yang diakhiri dengan satu kata dianggap menyerupai umpatan memancing reaksi negatif dari warganet.

Baca Juga : Usai Diejek Gus Miftah, Penjual Es Teh Bakul Dapat Rezeki Hingga Berangkat Umrah

Tawa audiens yang terekam dalam video tidak menutupi perubahan ekspresi penjual es teh tersebut. Reaksi warganet beragam, mulai dari kritik atas gaya candaan hingga diskusi tentang batas humor dalam konteks agama dan publik.

Menanggapi viralnya video tersebut, Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video yang dirilis pada Rabu (4/12/2024).

“Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” ujarnya. Ia juga berkomitmen untuk meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh yang bersangkutan.

Baca Juga : Viral Gus Miftah Dikecam Netizen Usai Olok-olok Penjual Es Teh Saat Ceramah

Permintaan maaf itu juga mencakup masyarakat luas yang merasa terganggu oleh candaannya. Gus Miftah menyebut insiden ini sebagai momentum introspeksi diri.

“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai figur publik dan pejabat negara, Gus Miftah mengaku telah menerima teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan umum.

Penulis : Azwar
Komentar