ABATANEWS, MAKASSAR – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman remi menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal itu disampaikan Miftah di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
Pernyataan Gus Miftah sapaan akrabnya dituangkan dalam surat pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Mundurnya ia dari jabatan itu, tak lepas dari sorotan yang didapatkan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga : Viral Pemotor Ugal-ugalan Bonceng Tiga dan Tanpa Helm Nekat Masuk Tol Layang MBZ
Berikut pernyataan lengkap Gus Miftah:
Yang terhormat, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden, serta seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya hormati,
Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam Surat Ali Imron, ‘Katakanlah Nabi Muhammad wahai Allah pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau memiliki kekuasaan untuk mencabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu.’
Baca Juga : Viral Emak-emak Bawa Monyet ke Dalam Mal, Tak Terima Ditegur Satpam
Hari ini dengan segala kerendahan hati dan dengan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.
Nama Gus Miftah memang ramai dibicarakan masyarakat tanah air terutama di media sosial dalam beberapa terakhir. Hal itu setelah ia dinilai menghina pedagang es bakul.