ABATANEWS, SIDRAP – Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 5 Sidrap, Sudarta Kadir harus menerima kenyataan pahit. Ia dikeroyok oleh sejumlah orang tua siswa, pada Selasa (25/1/2022) lalu.
Sudarta telah melaporkan kasusnya ke Polres Sidrap di hari tersebut. Namun, kasusnya hingga hari ini (31/1/2022) belum juga punya kejelasan.
“Saya juga tidak tahu seperti apa kelanjutan kasus saya. Tapi, informasi yang terakhir saya dapat, kabarnya rumahnya (pelaku) sudah diketahui oleh polisi dan salah satu pelaku sudah diamankan,” kata Sudarta, saat dikonfirmasi, pada Senin malam.
Baca Juga : Guru Supriyani yang ‘Dikerjai’ Oknum Polisi Akhirnya Divonis Bebas oleh PN Andoolo
Ia menceritakan, kejadiannya bermula saat tiga orang tua siswa ingin bertemu dengan kepala sekolah. Tapi saat itu, ketiganya diminta untuk menunggu lantaran kepala sekolah sedang ada aktivitas.
Tak lama kemudian, orang tua lainnya datang dan langsung meneriaki Sudarta. “Ini mi guru yang pukul anakku,” kata Sudarta menirukan pernyataan salah seorang orang tua siswa saat itu.
Baca Juga : Hari Guru Nasional 2024, Mendikdasmen Akan Kerja Sama Dengan Polri Terkait Perlindungan Guru
Bersamaan dengan itu, Sudarta pun langsung menerima sejumlah pukulan dari ketiga orang tua siswa. Sudarta hanya bisa menahan pukulan demi pukulan yang dilayangkan oleh ketiga orang tua siswa.
“Orang tua siswa itu merasa, saya pernah memukul anaknya. Padahal, saya tidak pernah pukul anaknya ataupun siswa lain. Kalaupun saya beri sanksi, tapi masih dalam koridor mendidik,” jelas Sudarta.
Maka dari itu, ia berharap, pihak kepolisian yang menangani kasus ini untuk bertindak secara profesional dan lebih progresif.
Baca Juga : Kemendikbud: Masih Banyak Guru yang Tidak Linear dengan Latar Pendidikannya
“Ini bukan soal saya pribadi, tapi tentang marwah pendidikan dan pendidik. Saya cuma tidak mau kalau ada guru di luar sana yang diperlakukan seperti ini lagi,” pungkasnya.