Kamis, 16 Oktober 2025 15:20

Guru Cicipi dan Lihat Langsung Pengolahan Dapur MBG Sebelum Layani 3.200 Murid Penerima Manfaat

Guru Cicipi dan Lihat Langsung Pengolahan Dapur MBG Sebelum Layani 3.200 Murid Penerima Manfaat

ABATANEWS, MAKASSAR – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku pengelola dapur Makan Bergizi Grartis (MBG) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengundang masing-masing guru serta orang tua murid penerima manfaat.

Mereka diundang untuk melihat langsung bagaimana makanan yang disiapkan layak konsumsi dan higienis. Kegitan ini berlangsung di salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), di BTN Makkio Baji, Keluarahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar yang dinaungi Yayasan Nusantara Bergerak Bersama.

Tidak hanya memperlihatkan langsung proses pengolahan di dalam dapur MBG, namun juga mencicipi langsung MBG yang akan dibagikan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan, bahwa MBG yang di distirbusi ke ribuan murid penerima manfaat, sesuai standar operasional SOP yang telah ditentukan BGN.

Baca Juga : Dana Rp 1 M Raib, Program MBG di Bandung Barat Terhenti Sementara

Pengelola SPPG juga tidak hanya mengajak para kepala sekolah serta orang tua murid untuk melihat langsung proses produksi menu MBG. Mainsing-Masing dengan harga 8 ribu setiap perosinya, terdiri dari menu, nasi di tambah ayam dan sayur, serta nasi ditambah telur berikut sayur dan buah serta susu.

Selan itu, juga juga mencicipi langsung menu MBG di maisng-maisng menu yang sama. Dalam operasionalnya, dapur MBG yang berada diatas lahan seluas 350 meter persegi ini.

Mempekerjakan 47 relawan, diantara mereka ada yang bertugas sebagai kepala dapur serta satu orang ahli gizi. Sementara untuk sertifikat kelayakan, saat ini masih dalam pengurusan oleh pihak pengelola dapur dari Satuan Pelayanan Pemenuhan gizi ( SPPG ).

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Hadiri Soft Launching Dapur MBG, Soroti Masalah Gizi

Rencanya, dapur MBG ini, akan melayani penerima manfaat dengan target 3.200 murid sekolah dasar ( SD ) dan TK, di 16 sebaran sekolah berebeda. Jumlah tersebut, termasuk dua sekolah lainya yang mayoritas muridnya merupakan anak-anak pemulung.

“Alasan kami itu mengundang mereka, sebagai waujud bahwa SPPG kami itu sedang melakukan perebutan penerima manfaat antar sesama SPPG. Jadi ada biasa istilahnya yayasan nakal, yang melakukan penandatangan kerja sama antar sekolah,” kata Kepala SPPG Hairul Qalam Hakim, Kamis (16/10/2025).

“Padahal dapurnya itu belum jalan, belum ada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia atau ( SPPI )-nya. Tujuannya kami panggil guru-guru dan kepala sekolah, untuk meyakinkan ke pada siswanya bahwa,” tambahnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Perintahkan Seluruh Dapur MBG Wajib Pakai Alat Sterilisasi

Program ini kata dia, sudah sesuai SOP atau standar yang diberikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk kelengkapan, sedang dalam kepengerusuan, karena belum melakukan operasional, dan lagi dalam pengajuan.

Kepala Sekolah TK Islam Impian, Herna menjelaskan, jika terjadi hal teknis terhadap makanan yang dibagikan ke murid kepala sekolah yang harus bertanggung jawab. Namun, melalui program ini bisa membuat anak-anak untuk bersemangat pergi bersekolah.

“Terus makananya, dijaga kebersihannya, saya tadi cicipi menu makananya. Bagus sekali, terlebih untuk sekolah saya yang latar belakang siswanya anak-anak pemulung. Dan Insya Allah, mereka pasti suka kalau seperti ini makananya,” jelasnya.

Baca Juga : Sulsel Hadirkan Kebun Hortikultura di Bone Untuk Dukung Program MBG

Sementara Kepala Sekolah SD Al-Quran Wahdah Islmayiah 02 Makassar Muhammad Arif menambahkan dirinya sudah melihat seluruh area-area yang sangat vital dalam pengelolaan MBG ini.

“Semua kesimpulannya terpenuhi, standar, S-O-P, pelayanan gizi untuk anak-anak kita, Insya Allah. Saya diskusi sama kepsek yang lain saat coba menunya, kalau begini modelnya, anak-anak pasti senang, suka. Untuk anak, sudah cukup ini, kita ucapkan terima kasih buat pemerintah,” pungkasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar