ABATANEWS, JAKARTA — Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung belum bisa melaju ke babak final cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Paris 2024.
Gregoria kalah atas unggulan pertama sekaligus Juara Dunia 2023 asal Korea Selatan, An Se-young.
Jorji, sapaan akrabnya, kalah setelah meladeni permainan 3 set: 21-11 13-21 16-21. Kekalahan ini sekaligus membuat rekor pertemuan antara sang alien, julukan An Se-young, menjadi 8-0 atas Gregoria.
Baca Juga : Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris Dapat Bonus, Nilainya Rp 6 Miliar
Hasil ini juga memastikan, Indonesia tanpa medali emas di ajang Olimpiade. Kejadian serupa yang terjadi pada ajang Olimpiade London 2012 lalu.
Kendati demikian, Jorji masih berpeluang meraih medali. Besok, Jorji akan melakoni perebutan medali perak, antara Carolina Marin (Spanyol) atau He Bing Jiao (China).
Lolosnya Jorji ke babak semifinal menghadali ‘alien’ asal Korea Selatan itu, membuat dua catatan baru sekaligus.
Pertama, Jorji mengakhiri krisis tunggal putri di ajang Olimpiade. Terakhir kali tunggal putri yang sampai di babak semifinal adalah Maria Kristin. Saat itu, Kristin sukses merebut medali perunggu.
Kedua, kalahnya Jorji menjadi catatan kelam untuk Indonesia di ajang paling prestesius ini. Terakhir kali Indonesia nir-medali di Olimpiade yakni pada edis London 2012.
Besok, akan jadi penentu, apakah Jorji menyelamatkan wajah Indonesia yang nyaris tanpa medali di Olimpiade ini? Atau sebaliknya, Jorji yang akan menjadi tulang punggung satu-satunya Indonesia yang meraih medali?