Minggu, 26 Februari 2023 11:07

Gerah, Amsal Sebentar Lagi Copot Wahyudin di DPRD Sulsel dari Hanura

Gerah, Amsal Sebentar Lagi Copot Wahyudin di DPRD Sulsel dari Hanura

ABATANEWS, MAKASSAR — Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok tampaknya mulai gerah dengan satu-satunya Anggota DPRD Sulsel asal Hanura, Wahyudin M Nur.

Ia bakal segera melayangkan surat pemberhentian Wahyudin sebagai Anggota DPRD Sulsel dari Hanura.

Ada dua catatannya. Pertama, bila Wahyudin tidak mengajukan diri lagi sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke DPD Hanura hingga batas akhir pengumpulan DCS ke KPU pada Mei mendatang. Kedua, jika Wahyudin punya gelagat untuk pindah partai.

Baca Juga : Tanggapan Gubernur Soal Ranperda APBD, Sembilan Fraksi DPRD Sulsel Sepakati

“Kalau tidak daftar bacaleg di DPD Hanura, saya akan PAW (penggantian antarwaktu). Harus keluar dari Hanura (Wahyudin),” tegas Amsal kepada awak media (25/2/2023).

Amsal benar-benar merasa kesal dengan Wahyudin. Sebab, sudah lama Wahyudin tidak pernah ikut dalam agenda partai Hanura Sulsel.

“Padahal teman-teman selalu beri info tiap agenda partai, tapi memang tidak pernah hadir,” ungkap Amsal.

Baca Juga : Taufan Pawe Coret Nama Kadir Halid Jadi Kandidat Wakil Ketua DPRD Sulsel

Bahkan, kata Amsal, meskipun Wahyudin nantinya tidak mendaftar sebagai caleg di partai lain, ia akan tetap memproses pergantiannya di DPRD Sulsel. “Tetap dipecat,” tegasnya lagi.

Amsal tak mengetahui secara pasti, mengapa legislator yang duduk dari Dapil Luwu Raya pada Pileg 2019 lalu itu ogah terlibat lagi di Hanura.

“Yah meskipun isu yang berkembang itu katanya dia mau pindah partai. Tapi itu belum pasti. Nanti kita lihat apakah benar-benar pindah atau tidak,” jelasnya.

Baca Juga : Rekomendasi Hanura untuk Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel Akan Diserahkan di Bali

Sementara itu, Ketua Bappilu DPD Hanura Sulsel, Amir Anas menjelaskan, berdasarkan arahan dari Timsel Bacaleg DPP Hanura, ditegaskan bila ada legislator Hanura yang punya gelagat tak loyal lagi, mesti segera ditindak.

“Kalaupun ada gejala, harus diberi sanksi seperti PAW. Pokoknya sampai batas waktu mengajukan DCS di KPU tidak mendaftar, tidak ada ampun. Pasti kami akan PAW,” ucapnya.

Penulis : Sutrisno
Komentar