ABATANEWS, MAROS – Geopark Maros-Pangkep dan Pemkot Makassar berkolaborasi meningkatkan kunjungan wisatawan di Makassar sebagai gerbang menuju Geopark Maros-Pangkep.
Salah satu langkah maju ialah dengan menggelar Rapat Kerja Badan Pengelola Maros-Pangkep Unesco Global Geopark di Tokka Tena Rata, 12 November 2023.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut hadir dan membuka acara secara langsung. Juga Bupati Maros.
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan mengatakan, pihaknya menggelar rapat ini pasca-status UNESCO diperoleh.
“Tema yang kita usung ialah Kolaborasi Sinergi Pentahelix Geopark berkolaborasi dengan Pemkot Makassar apalagi Makassar sebagai Kota Dunia,” kata Dedy, Minggu, (12/11/2023).
Rapat dihadiri tokoh penting dari forkopimda Sulsel; Maros dan Pangkep, seluruh stakeholder badan pengelola serta seluruh mitra kerja Geopark Maros-Pangkep dan tentunya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Pihaknya ingin agar ikon Makassar sebagai Kota Dunia juga bersanding dengan kawasan Geopark Maros-Pangkep yang menjadi destinasi warisan dunia.
Makanya, timnya berharap ini menjadi momentum kolaborasi ditambah lagi lokasi Tokka Tena Rata yang memiliki banyaknya sejarah landmarknya.
Ia melanjutkan, benefit Pemkot Makassar ialah meningkatnya kunjungan wisatawan melalui pintu masuk Makassar.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Pun secara konseptual Makassar sebagai Kota Makan Enak (kuliner) ada fasilitas hotel sehingga sangat mumpuni dalam kunjungan wisatawan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung penuh kegiatan tersebut.
Danny Pomanto sapaan akrabnya menuturkan Geopark Pangkep-Maros ialah satu-satunya di dunia.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Ia menyebut penelitian karbon menuliskan bahwa Leang-leang merupakan lukisan tertua di dunia.
“Apakah dengan dinobatkan sebagai lukisan tertua kita bangga? Padahal tidak hanya sampai di situ. Saya berdiskusi dengan banyak ahli sejarah bahwa ternyata umur peradaban dunia itu tidak lebih dari 11 ribu tahun. Dan Homo Sapiens itu tidak lebih dari 40 ribu tahun,” kisah Danny.
Sedangkan, lanjut dia, lukisan dinding yang merupakan inti dari Geopark Maros Pangkep berusia 49 ribu tahun.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
Hal itu berarti mengoreksi Homo Sapiens. Dan yang kedua ialah ada makhluk cerdas sebelum Homo Sapiens.
Selain itu, ia menjelaskan, Makassar salah satu kota yang paling diuntungkan atas penetapan kawasan Geopark Maros-Pangkep.
Dan menjadi salah satu kota penting penopang dan penunjang kawasan Geopark UNESCO itu.l
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
Di samping, banyaknya kuliner yang enak seperti Songkolo, Nasi Kuning, Coto Makassar, Pallubasa, Sop Konro, dan menu ikan atau hasil laut Makassar.
Olehnya, dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Makassar untuk mendukung geopark dengan menyiapkan kuliner dan jajanan di Makassar.