Selasa, 12 Oktober 2021 14:07

Gelombang 3 Covid-19 di RI Diprediksi Tembus 30 Ribu Kasus pada Akhir Tahun

Ilustrasi Covid-19 di Indonesia (Shutterstocok)
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia (Shutterstocok)

ABATANEWS – Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut, diprediksi akan ada gelombang ketiga Covid-19 yang terjadi pada Desember atau awal tahun 2022.

Disebutnya, masa krisis varian Delta belum selesai di tengah evolusi varian yang membuat tingkat penularan kian tinggi.

Namun, perkiraannya, jumlah kasus harian Covid-19 yang terinfeksi tidak akan setinggi gelombang sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak warga yang sudah mendapat kekebalan dari vaksinasi maupun infeksi alami.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

Jika dalam proyeksi lembaga AS (IHME) saat ini 29 persen dari populasi yang sudah terinfeksi COVID-19, Dicky menyebut angkanya mencapai 30 persen di akhir Desember. Jika diakumulasi, lebih dari 78 juta warga Indonesia yang sudah positif COVID-19.

“Bisa sampai 30 ribu, tidak akan melebihi 50 ribu. 30 ribu ini kalau dilakukan tes, kalau tes-nya sekadarnya misalnya, paling yang ditemukan seribuan sampai 20 ribuan,” sebut Dicky dilansir dari detik.com, Senin (11/10/2021).

Dicky meminta masyarakat dan pemerintah mewaspadai potensi meningkatnya angka kematian di wilayah dengan fasilitas kesehatan terbatas. Terlebih, cakupan vaksinasi masih dominan di Jawa-Bali.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

“Keterbatasan dari 3T, kekuatan testing tracing kita ini masih banyak daerah yang lemah dari sisi merespons eskalasi pandemi dan sekali lagi masa krisis varian Delta belum berakhir,” sambung Dicky soal kemungkinan gelombang ketiga COVID-19.

“Ternyata Delta variant ini mengalami evolusi yang lebih memperkuat kemampuan dia menginfeksi,” pungkas Dicky.

Komentar