Sabtu, 30 Juli 2022

Fatmawati Rusdi Minta Anjal dan Gepeng Tak Lagi Turun ke Jalan

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat menemui seorang gepeng pada Jumat kemarin. (foto: Diskominfo Makassar)
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat menemui seorang gepeng pada Jumat kemarin. (foto: Diskominfo Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi berupaya meminimalisir aktivitas anak jalanan, gelandangan, dan pengemis (anjal-gepeng) di Kota Makassar.

Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP Makassar, Fatmawati kembali turun ke jalan, Jumat (29/7).

Fatmawati menyisir Jalan Hertasning, Andi Tonro, Kumala, Veteran Selatan, dan Mongindisi.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Listrik BPBL dan LTSHE bagi Masyarakat Tidak Mampu dan Wilayah Terpencil

Pada kesempatan itu, dia juga menyempatkan diri berbincang dengan gelandangan dan pengemis yang terjaring.

Dia mengedukasi masyarakat yang mengais rejeki di jalan untuk tidak lagi turun mengemis.

Apalagi pemerintah kota melalui Dinsos Makassar sudah memberikan bantuan lewat Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga : UMK Makassar 2026 Naik 6,92 Persen, Tembus Rp4,14 Juta

“Pemerintah sudah kasih kita bantuan, seharusnya tidak lagi turun ke jalan,” ucap Fatma, kepada salah seorang gepeng yang terjaring.

Dia menegaskan kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk meminimalisir aktivitas anjal dan gepeng di Kota Makassar.

Terlebih Makassar belum lama ini berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dari Kementrian PPPA.

Baca Juga : Arah Baru Pembangunan Makassar, Appi: Saatnya Dari Good Governance ke Impactful Governance

“Ini tindak lanjut dari aksi-aksi kita yang kemarin sebagai langkah konkret yang pemerintah kota lakukan. Anjal-gepeng harus tuntas karena ini adalah cerminan kota kita,” paparnya.

Tidak hanya melakukan penertiban, Fatmawati juga mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan untuk tidak memberikan uang sepeserpun kepada anjal-gepeng di jalan.

“Kita turun menyisir bukan cuma penertiban anjal-gepeng tapi juga yang memberi. Kita melakukan ini dengan pendekatan yang humanis,” tegas Fatma.

Baca Juga : Pemkot Makassar Percepat Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Sekretaris Dinsos Makassar, Andi Zubaedah Hafid menyampaikan penertiban anjal-gepeng intens dilakukan pemerintah kota.

Mereka yang terjaring selanjutnya akan didata dan dibina di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Dinsos Makassar.

“Tim kita masih turun menyisir jalan yang lain, kita keliling. Kalau ada terjaring kita bawa ke rumah aman,” ucapnya.

Baca Juga : Kunjungan Wisatawan Domestik ke Makassar Tembus 6,18 Juta, Tumbuh 12% 2025

Sementara, Kepala DPPPA Makassar Achi Soleman berharap penghargaan KLA Kategori Nindya yang diberikan pemerintah pusat bisa menjadi dorongan dan semangat bagi stakeholder terkait untuk sama-sama menuntaskan persoalan perkotaan.

Dengan upaya yang maksimal, Achi berharap tata kota jauh lebih baik. Tidak ada lagi masyarakat yang mencari rejeki di jalan dengan menjadi anjal-gepeng dan mengganggu pengguna arus lalu lintas.

“Kita sama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak lagi turun ke jalan sehingga manajemen penataan kota jauh lebih baik,” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar