ABATANEWS, MAKASSAR – Kelompok anak muda penggerak ekonomi Islam, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), terus bergerak mengampanyekan semangat kewirausahaan bagi pemuda atau komunitas masjid. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ekonomi umat.
Ketua ISYEF Sulsel, dr Fadli Ananda SpOg MKes, mengatakan, potensi usaha seluruh masjid harus dimaksimalkan. Paling tidak, dalam satu masjid terdapat satu komunitas dan satu usaha yang tercipta.
“Bayangkan jika 25 ribu masjid lebih yang ada di Sulawesi Selatan ini memiliki minimal satu usaha,” ujar Fadli Ananda, Jumat, 19 November 2021.
Baca Juga : Masuk Pekan ke 43, Program Berbagi Nasi Kotak Murah ISYEF Terus Berlanjut
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat ini mengungkapkan, semua pihak harus turun tangan dalam mempertajam beragam inisiatif pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis masjid, atau digerakkan oleh pemuda dan remaja masjid.
“Gerakan ini tentunya dapat menjadi pedoman dalam menyongsong kebangkitan Islam, dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Fadli Ananda, ISYEF memiliki dua unit usaha, yakni ISYEF Point dan ISYEF Wash, yang berlokasi di Masjid Nurul Muttaqien, Minasa Upa, Makassar. Dan 30 persen pendapatan dari unit usaha ini didonasikan untuk pengembangan masjid.
Baca Juga : Fadli Ananda Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Haji dan Umrah Murah
“Kita sudah punya pusat tongkrongan anak muda, yakni ISYEF Point. Kemudian ada usaha cuci motor, ISYEF Wash. Dan alhamdulillah, perkembangannya luar biasa,” kata owner RSIA Ananda Makassar ini.