ABATANEWS — Facebook baru saja mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi Meta. Mark Zuckerberg disebut berusaha menghindar dari skandal yang sedang memuncak.
Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Richard Blumenthal dan Ed Markey menyambut perubahan nama itu dengan reaksi keras. Facebook dituduh mengabaikan privasi dan mengatakan situs itu adalah ancaman bagi demokrasi dan anak-anak.
Mark mengubah nama Facebook di tengah tuduhan memberatkan dari pelapor Frances Haugen. Zuckerberg melakukam rebranding di Facebook Connect augmented and virtual reality conference, hanya beberapa hari setelah Haugen bersaksi bahwa perusahaan menempatkan keuntungan di atas keamanan dan gagal menindak ujaran kebencian.
Baca Juga : Thread Janjikan Pengguna Uang Rp81 Juta untuk Konten Viral
Meta mengacu pada ‘metaverse’, visi Zuckerberg untuk transisi perusahaan menjadi share augmented reality untuk bekerja dan bermain di lingkungan dunia virtual.
Usai rebranding, Senator AS Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) mentweet tanggapan atas perubahan nama itu. “Meta seperti dalam ‘kita adalah kanker bagi demokrasi yang bermetastasis menjadi mesin pengawasan dan propaganda global untuk meningkatkan rezim otoriter dan menghancurkan masyarakat sipil… demi keuntungan!” tulisnya di akun twitternya dilansir DailyMail.
Rekan Demokrat, Senator Richard Blumenthal, mengatakan: “Anda bisa lari, tetapi Anda tidak bisa bersembunyi, Facebook.
Baca Juga : Motor Dipinjam Pelaku Beli Makanan, Pemilik Malah Temukan Dijual di Facebook
“A new nome de plume (baca: nama samaran) dapat membingungkan & mengalihkan perhatian, tetapi tidak akan menghapus praktik licik & pengabaian privasi selama bertahun-tahun, kesejahteraan anak-anak, menyebarkan kebencian, & genosida.” tulis Richard Blumenthal.
Sementara itu Senator Ed Markey menambahkan: ‘Facebook ingin kami mulai menyebutnya Meta, tapi kami akan terus menyebutnya apa adanya, ancaman terhadap privasi, demokrasi, dan anak-anak.” katanya.