ABATANEWS, MAKASSAR – Video amatir yang merekam Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sedang memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, ramai beredar di media sosial Instagram, Minggu (25/09).
Pada video yang diunggah akun @info_kejadian_makassar warganet ramai menuliskan komentarnya terhadap langkah-langkah penanganan yang dilakukan Danny Pomanto.
Hal ini menandakan masih awamnya pengetahuan masyarakat mengenai standar initial assessment atau penanganan pertama terhadap korban kecelakaan.
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
Instruksi dan tindakan yang diambil Danny merupakan tindakan terukur yang sesuai dengan standar sederhana penanganan korban kecelakaan, yang biasa disebut dalam dunia medis sebagai ABC atau Airway, Breathing dan Circulation.
“Pada penanganan kasus trauma termasuk kecelakaan yang pertama harus dilakukan ialah mengamankan korban dari kondisi sekitarnya dan diberi ruang. Kemudian kita beri penanganan trauma ABC,” ungkap dr. Abdul Azis Sp.U., Ketua Komunitas Relawan Emergency Kesehatan Indonesia Sulsel, Selasa (27/09).
Dalam ABC, terlebih dahulu yang membebaskan Airway atau jalan nafas korban dari benda asing yang menghambat. Kemudian diperiksa gerak nafasnya atau Breathing, baik melalui hidung atau mulut.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
“Kita periksa jalan nafasnya, Airway, apakah ada cairan atau darah yang menghambat pernafasan. Lalu memastikan Breathing atau pernafasan berfungsi dengan baik. Terus kita pastikan sirkulasinya (Circulation),” terang dr. Abdul Azis.
Sementara itu, alasan Danny meminta korban mengatur nafas dengan cara menarik nafas dan membuang lewat mulut adalah untuk menenangkan korban.
Dia menegaskan, korban kecelakaan agar tidak langsung diangkat begitu saja. Sebab dapat memperparah kondisi korban bahkan bisa berujung kepada kematian.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Kesalahan penanganan pada korban kecelakaan yang memperburuk kondisi. Salah satu area tubuh yang rawan mengalami pergeseran tulang saat terjadi kecelakaan adalah leher. Di dalam tulang leher terdapat spinal cord atau saraf utama yang menghubungkan otak dengan area tubuh lainnya
“Jangan langsung diangkat korbannya. Karena bisa jadi ada cedera. Justru kita bisa memperparah kondisi korban bahkan bisa sampai menemui kematian,” tegas dr. Abdul Azis.
Ia juga mengingatkan, agar tidak langsung memberikan air minum kepada korban kecelakaan. Hal ini merupakan tindakan yang cukup berbahaya. Sebab bisa berakibat fatal bagi korban.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Perlu diketahui bahwa detak jantung seseorang yang mengalami kecelakaan akan meningkat drastis dan tidak beraturan usai mengalami kecelakaan. Sebab, korban merasa terkejut atas kejadian mendadak yang menimpanya tersebut.
Oleh karena itu, memasukan apa pun melalui mulut yang merupakan bagian dari saluran pernafasan justru berpotensi membahayakan korban.
“Makanya kalau ada kecelakaan, korban jangan diberi minum. Sebab bisa terjadi aspirasi atau masuk ke saluran pernafasan korban,” sambungnya.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
Diketahui, Danny Pomanto menolong korban kecelakaan di Jalan Arif Rate, sepulang dari memenuhi undangan peringatan milad KAHMI ke – 56 Tahun.
Tanpa sepengetahuan Danny, aksi humanisnya direkam oleh warga yang juga berada di lokasi kecelakaan. Video amatir itu, lalu beredar luas di jagad maya melalui unggahan akun instagram.