Sabtu, 20 September 2025 16:04

Dosen UNM Ajari Ojek Perahu Rammang-Rammang Massage

Dosen UNM Ajari Ojek Perahu Rammang-Rammang Massage

ABATANEWS, MAKASSAR – Kelompok Ojek Perahu Rammang-Rammang Kabupaten Maros menjadi sasaran Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dosen Universitas Negeri Makassar. Kelompok Ojek Perahu Rammang-Rammang mendapatkan pendampingan tentang sport tourism.

Didampingi langsung dua dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Muh Adnan Hudain dan Prof Ilham Kamaruddin serta dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Muh Rizal.

Dalam pendampingan sport tourism tersebut, kelompok ojek perahu mendapatkan pelatihan sport massage dan wisata alam. Pelatihan diberikan kepada kelompok ojek perahu untuk memberikan wawasan tambahan tentang sport tourism sehingga dapat meningkatkan layanan kepada wisatawan.

Baca Juga : Tiga Dosen FT UNM beri Diversifikasi Teknologi pada Kelompok Tani di Takalar

“Kami memberikan pelatihan sport massage sebagai bagian dari sport tourism karena kami melihat mayoritas kelompok ojek perahu hanya menghabiskan waktu mengantar wisatawan dan mereka tunggui lagi. Padahal waktu tunggu itu bisa digunakan untuk memberikan layanan tambahan seperti massage,” kata ketua pengabdi Muh Adnan Hudain didampingi anggotanya Prof Ilham.

Adnan yang Ketua Prodi Magister Olahraga di Pascasarjana UNM menambahkan, ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk sesama tukang ojek perahu dan wisatawan.

“Harapan kami, mereka (tukang ojek perahu) tahu teknik dasar massage. Mereka bisa saling pijit saat lelah dan kalau ini dilihat pengunjung tentu mereka akan bertanya dan tertartik. Nah di sanalah peluang layanan tambahan itu ada kepada wisatawan, “imbuh Adnan saat melatihkan teknik dasar massage.

Baca Juga : Mendikdasmen Terima Gelar Tokoh Pendidikan dari Forum Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia di UNM

Anggota pengabdi, Prof Ilham menambahkan, selain massage, para anggota kelompok ojek perahu juga diajari ilmu dasar sport tourism.

“Mereka juga kami ajarkan panduan dasar seperti petunjuk jalan, jalur evakuasi, dan teknik menggunakan peralatan keselamatan di tengah jalur sungai. Kebetulan kan Rammang-Rammang ini ada susur sungainya, jadi ilmu itu dibutuhkan,” imbuh profesor muda UNM ini.

Sementara itu, anggota kelompok ojek perahu merasa sangat terbantu dengan hadirnya PKM Sport Tourism. “Kami akhirnya tahu cara dan teknik dasar massage. Tidak sekadar memijit ternyata ada tekniknya. Misal kalau dikaki beda dengan di tangan dan di punggung,” kata Anto salah seorang anggota kelompok ojek perahu.

Baca Juga : Pria Tergantung di Jl Emmy Saelan Makassar Ternyata Dosen UNM

Anggota kelompok ojek perahu lainnya, Junaid menambahkan bahwa, ilmu massage ini akan digunakan untuk memberikan layanan prima kepada wisatawan.

“Jadi daripada nanti menunggu penumpang, kami akan bisa tawarkan kalau ada mau pijat kaki. Apalagi di Rammang-Rammang ini kan banyak jalan kakinya setelah naik perahu. Saya saja habis dipijit langsung segar,” kata Junaid sambil tertawa.

PKM Sport Tourism ini merupakan program pengabdian kompetisi yang didapatkan Adnan dan kawan-kawan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025.

Penulis : Azwar
Komentar