Minggu, 26 Juni 2022 18:19

Dosen Unhas: Program Lorong Wisata Harus Jadikan Makassar Kota Inklusif

Dokumentasi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Abdullah Sanusi. (Ist)
Dokumentasi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Abdullah Sanusi. (Ist)

ABATANEWS, MAKASSAR – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Abdullah Sanusi mengatakan program Lorong Wisata Pemkot Makassar adalah program yang baik.

Mengisyaratkan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia dengan konsep kota pintar atau smart city.

Dia mengatakan tantangan untuk mewujudkan program lorong wisata di setiap kecamatan dan kelurahan tentu saja adalah bagaimana program ini tetap menjadikan pembangunan Makassar inklusif.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

“Dan memberikan manfaat untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Abdullah Sanusi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/6/2022).

Lorong wisata ini juga idealnya menjadi landasan dalam mewujudkan kota dunia dengan penataan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Selain itu, sebagai pembenahan sistem penanganan banjir, dan penigkatan koridor hijau kota dengan konsep keberlanjutan.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU

Untuk mewujudkan ini, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto kata dia perlu membangun koordinasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Tentu saja, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasinya. Jangan menjadikan mereka sebagai objek semata,” kata Abdullah, alumni program S3 Curtin University Of Technology.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar Mahyuddin mengatakan guna mendukung program lorong wisata, Dinas Kominfo telah mempermudah layanan informasi dengan membuat sejumlah aplikasi.

Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi

“Diskominfo Makassar segera implementasikan metaverse untuk mempermudah warga dalam memperoleh layanan secara digitalisasi,” kata Mahyuddin.

Kominfo Makassar akan terus mempersiapkan platform untuk menyatukan aplikasi yang dibuat oleh organisasi perangkat daerah.

“Metaverse akan memberikan pelayanan satu kali 24 jam, demi mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana proses mendapatkan pelayanan,” jelasnya.

Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar Fathur Rahman mengatakan berbagai upaya menyukseskan Lorong Wisata.

Salah satunya dengan pembinaan dan edukasi arsip pada kelompok masyarakat di Lorong Wisata.

Dalam hal kearsipan, Fathur mengatakan agar masyarakat senantiasa mengikuti tata cara dan aturan penyimpanan kearsipan.

Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Petugas, Damkarmat Makassar Bersama Kemendagri Gelar Diklat 70 Jam

“Karena arsip memiliki bagian penting yang harus mendapat tempat terbaik. Terutama dokumen pentingnya,” katanya.

Penulis : Azwar
Komentar