ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menjalankan program Jelajah Sampah.
Program ini berlangsung serentak di 15 kecamatan sejak 19 November 2025 hingga 15 Desember 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Dr. Helmy Budiman, S.STP., M.M. mengungkapkan, program ini menjadi sebuah gerakan edukatif dan aksi nyata.
Baca Juga : Hadiri Open House dan Silaturahmi Natal, Munafri Ajak Warga Jaga Toleransi dan Kedamaian
Tujuannya, memperkuat langkah menuju Makassar Bebas Sampah 2029 di pemerintahan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakilnya Aliyah Mustika Ilham.
“Rangkaian kegiatan yang dihadirkan meliputi pelatihan daur ulang dan pemilahan sampah, pameran produk serta kreasi ramah lingkungan, diskusi peduli lingkungan, hingga aksi bersih, games, dan hiburan,” kata Helmy Budiman, Senin (1/12/2025).
Selain itu, Jelajah Sampah yang berlangsung di 15 kecamatan turut menghadirkan manfaat langsung di luar aspek lingkungan.
Baca Juga : UMK Makassar 2026 Naik 6,92 Persen, Tembus Rp4,14 Juta
Misalnya, masyarakat juga dapat menikmati layanan pasar murah hingga cek kesehatan gratis.
Program Jelajah Sampah Makassar turut mendapat dukungan dari berbagai komunitas dan mitra kolaborasi, yang berperan memperluas jangkauan kegiatan di tingkat kecamatan.
Sinergi lintas sektor ini menjadi modal penting untuk membangun kesadaran kolektif, membentuk kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, serta menebarkan semangat perubahan di seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga : Arah Baru Pembangunan Makassar, Appi: Saatnya Dari Good Governance ke Impactful Governance
“DLH Makassar lewat kegiatan ini mempertegas gerakan bersama ini untuk masa depan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” jelasnya.