Jumat, 04 Oktober 2024 22:13

Diduga Lakukan Pendakian Ilegal, Warga Rusia Alami Cedera Serius di Gunung Rinjani

Diduga Lakukan Pendakian Ilegal, Warga Rusia Alami Cedera Serius di Gunung Rinjani

ABATANEWS, LOMBOK — Pendakian ke Gunung Rinjani kerap kali menarik perhatian wisatawan mancanegara, namun bagi Vladimir, seorang pendaki asal Rusia, perjalanannya berakhir tragis. Vladimir (34), terjatuh dari tebing setinggi 200 meter di area Kali Mati, Pos 2 Tengengean Sembalun, Lombok Timur, pada Kamis malam (3/10/2024).

Akibat insiden tersebut, Vladimir mengalami luka serius, termasuk retak di bagian kepala kanan dan patah tulang ekor.

Kapolsek Sembalun, AKP Wahyu Indrawan, menjelaskan bahwa Vladimir diduga melakukan pendakian ilegal tanpa melalui jalur resmi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Wahyu mengungkapkan bahwa bule Rusia tersebut mungkin terpeleset saat mencoba menghindari pemeriksaan petugas TNGR.

“Korban mengalami luka serius, dengan retakan di kepala, tulang ekor patah, dan bagian kanan tubuhnya mengalami cedera berat,” kata Wahyu, kepada wartawan.

Yang menarik dari kejadian ini, Vladimir berhasil menghubungi seorang saksi bernama Hanif melalui Instagram, setelah ia terjatuh. Melalui pesan tersebut, ia mengirimkan lokasinya dan meminta bantuan.

Hanif segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas TNGR, yang langsung mengerahkan tim gabungan beranggotakan sembilan orang dari TNGR, tim medis, dan Polsek Sembalun untuk melakukan evakuasi.

Namun, proses evakuasi tidaklah mudah. Tim penyelamat mengalami kesulitan untuk menemukan lokasi jatuhnya Vladimir di kegelapan malam. Setelah beberapa jam pencarian, Vladimir akhirnya ditemukan sekitar pukul 03.28 Wita, pada Jumat dini hari.

Setelah ditemukan, pria Rusia tersebut dievakuasi menggunakan tandu menuju Bukit Telu, Desa Sembalun, sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan penanganan darurat.

Saat ini, Vladimir dirujuk ke RSUD Raden Soedjono Selong, Lombok Timur, untuk perawatan lebih lanjut.

Kasus ini menyoroti bahaya pendakian ilegal di kawasan Gunung Rinjani, yang selain menempatkan pendaki dalam risiko besar, juga mempersulit upaya evakuasi ketika insiden terjadi.

Kapolsek Sembalun menekankan bahwa Vladimir tidak memiliki tiket atau dokumen resmi untuk mendaki, dan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tenaga medis untuk memantau kondisi korban.

Penulis : Azwar
Komentar