ABATANEWS, BEKASI — Setelah lebih dari satu minggu penyelidikan, polisi akhirnya memastikan penyebab kematian tujuh remaja laki-laki yang ditemukan tak bernyawa di Kali Bekasi, Jawa Barat, adalah akibat tenggelam. Temuan ini mengakhiri spekulasi mengenai penyebab kematian mereka yang sempat menggemparkan warga setempat.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, mengungkapkan hasil autopsi dan pemeriksaan toksikologi dari tujuh jenazah tersebut mendukung kesimpulan bahwa mereka tewas karena tenggelam.
“Dari hasil pemeriksaan luar, autopsi, dan toksikologi, dapat disimpulkan bahwa ketujuh korban meninggal karena tenggelam,” jelas Audy, Jumat (4/10/2024).
Proses identifikasi terhadap para korban juga telah dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati.
Ketujuh korban diketahui bernama Muhammad Rizki (19), Ahmad Davi (16), Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15), Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15).
Ketujuhnya merupakan remaja yang sempat dilaporkan hilang beberapa waktu sebelumnya, sebelum jasad mereka ditemukan mengapung di aliran Kali Bekasi.
Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, dr. Farah, turut memaparkan hasil pemeriksaan mendalam terhadap kondisi jasad para korban.
Berdasarkan temuan awal, jasad ketujuh remaja tersebut sudah dalam kondisi membusuk, namun pakaian mereka masih utuh dan tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda tenggelam.
“Jasad ditemukan masih berpakaian lengkap dan terendam air, dengan tangan keriput karena terendam,” katanya.
Pemeriksaan internal lebih lanjut juga menemukan adanya pasir dan lumpur di saluran pencernaan dan pernapasan para korban, menunjukkan bahwa mereka telah menghirup air saat tenggelam.
Selain itu, tim forensik juga menemukan adanya ganggang atau tumbuhan air di dalam paru-paru dan sumsum korban, semakin memperkuat dugaan bahwa mereka tewas akibat tenggelam.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka terbuka atau patah tulang pada ketujuh korban, mengindikasikan bahwa insiden ini kemungkinan besar murni kecelakaan.
Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki lebih lanjut mengenai kronologi pasti kejadian yang menyebabkan tragedi ini.