Minggu, 26 November 2023 08:02

Di Pelantikan TPD & TPK se-Sulsel, Ganjar Singgung Perjuangan Mahasiswa di ’98

Di Pelantikan TPD & TPK se-Sulsel, Ganjar Singgung Perjuangan Mahasiswa di ’98

ABATANEWS, MAKASSAR — Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung peristiwa tahun 1998 atau pra-reformasi, saat memberi sambutan Pelantikan TPD dan TPK Ganjar-Mahfud se-Sulsel, di kawasan CPI, pada Sabtu (25/11/2023) malam.

Awalnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menceritakan bagaimana peran para pemuda dari masa ke masa dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Di tahun 1928, kata Ganjar, para pemuda bermimpi menyatukan Indonesia. Peristiwa itu dikenal dengan nama ‘Sumpah Pemuda’.

Baca Juga : PDIP Umumkan Usungan di Pilgub Akhir Juli, Siapa Disiapkan Lawan Andi Sudirman?

Lalu, pada tahun 1945, lanjut Ganjar, para anak muda telah berhasil menyatukan Indonesia lewat peristiwa Proklamasi Indonesia, yang diinisiasi oleh Soekarno, Hatta, serta para pemuda lainnya.

“Demikian waktu terus bergulir, anak-anak muda memimpikan sebuah harapan atas sebuah perubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Pun hari ini, kita memimpikan sebuah Indonesia yanga mensejahterakan semuanya, bersatu kokoh, punya nilai persatuan yang tinggi, dan kita sangat menghormati antar sesama,” kata Ganjar.

Kemudian, Ganjar kembali mengingatkan bagaimana peran pemuda dan kaum terpelajar dalam membawa Indonesia ke fase berikutnya, yakni reformasi.

Baca Juga : Pembubaran TPN, Ganjar Tegaskan Bakal Jadi Oposisi Pemerintah

“Di ’98 mahasiswa turun ke jalan, diantaranya ada meninggal. Mereka inginkan ada perubahan dan revolusi. Mereka membikin kekuatan untuk mengingatkan pemimpin bahwa kepemimpinan ada batasnya,” terang Ketua Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada itu.

“Mereka menginginkan indonesia sejahtera. Mereka tidak mau layanan buruk. Anak muda meneriakkan anti korupsi, anti kolusi, dan anti nepotisme,” lanjut Ganjar yang dihadiahi gemuruh tepuk tangan.

Maka dari itu, kata Ganjar, semua orang hari ini punya utang besar pada generasi sebelumnya, untuk republik dan demokrasi.

Baca Juga : Bahlil Sindir Capres yang Tak Dukung IKN: Alhamdulillah Mereka Kalah

“Demokrasi harus berjalan fair, biar semakin bersih melayani dan anti korupsi. Akses kesehatan baik, pendidikan baik, dan bonus demografi bukan malapetaka demografi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung perihal cita-cita mulai di tahun 2045 yang menjadikan Indonesia Emas dengan bonus demografinya.

“Mari kita siapkan agar kita bisa menapaki kepastian Indonesia unggul dan hebat. Terima kasih sudah berkumpul dan meneguhkan hati. Terima kasih membuat kental kita baja. Ditekan apapun, diinjak apapun kita penjaga republik,” pungkas Ganjar.

Penulis : Sutrisno
Komentar