ABATANEWS, MAKASSAR — Suasana hangat dan penuh kekaguman saat Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, menyambangi ruang kerja Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumoharjo No. 269, Makassar. Pertemuan ini berlangsung dalam rangka kunjungan spesifik untuk monitoring dan evaluasi transfer dana pusat ke daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Taufan Pawe, yang juga mantan Wali Kota Parepare, menyoroti pentingnya peran Komisi II DPR RI dalam pengawasan alokasi dana transfer, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), hingga Dana Bagi Hasil (DBH). Namun, bukan sekadar diskusi teknis yang menarik perhatian, melainkan interaksi penuh penghormatan antara dua tokoh ini.
Di hadapan rombongan yang turut hadir, termasuk Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Ketua Fraksi Golkar Sulsel Lukman B Kady, Taufan menyampaikan pujian tulus kepada Prof Zudan. Ia menyebut Zudan sebagai figur pemimpin yang ia kagumi.
Baca Juga : Tiga Pj Bupati Berganti, Mulai Dari Sidrap, Jeneponto, dan Takalar
“Jujur saya katakan, Prof Zudan ini adalah idola saya. Di bawah kepemimpinan beliau, Sulawesi Selatan menunjukkan leadership yang kuat dan kemampuan membaca situasi pemerintahan yang luar biasa. Beliau ini sosok yang mulia, penuh integritas, dan menjadi inspirasi dalam menghadirkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Taufan dengan penuh keyakinan.
Tak mau kalah, Prof Zudan memberikan tanggapan yang sama mengagumkannya. Ia memuji Taufan Pawe sebagai pemimpin yang cermat dan piawai dalam tata kelola pemerintahan selama dua periode memimpin Parepare.
“Pak Taufan adalah contoh nyata bagaimana seorang kepala daerah cermat dalam penganggaran dan terbukti dalam hal tata kelola pemerintahan. Saya rasa kehadiran beliau dalam Komisi II ini sangat tepat. Rekam jejak beliau dalam membangun Parepare adalah bukti konkret kecermatan dan keberhasilannya,” ujar Prof Zudan.
Baca Juga : Sejumlah Warga Parepare Setuju Pilkada Kembali ke Sistem Parlementer
Di sela perbincangan, keduanya juga menyinggung kondisi tata kelola anggaran Sulawesi Selatan yang saat ini berjalan dengan baik. Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), 54% berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), sementara 46% lainnya berasal dari dana transfer pusat. Angka ini menunjukkan bahwa fiskal Sulawesi Selatan cukup sehat.
“Kita berharap apa yang telah dibangun Prof Zudan bisa menjadi pondasi kuat bagi siapa pun yang kelak melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Sulsel,” ujar Taufan menambahkan.
Pertemuan ini tak hanya menjadi ajang diskusi teknis mengenai anggaran, tetapi juga momen saling menginspirasi antara dua sosok pemimpin dengan visi besar untuk masyarakat Sulawesi Selatan. Sebuah pertemuan yang mengingatkan bahwa di balik angka dan kebijakan, ada pemimpin yang memikirkan manusia dan kesejahteraannya.