ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros terus berupaya mengatasi krisis air bersih di beberapa wilayah. Terutama di daerah pesisir yakni di Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
Keseriusannya pun diperlihatkan dengan hadirnya instalasi air bersih di dua dusun di Desa Bonto Bahari Kecamatan Bontoa, yakni Dusun Baji Areng dan Cambayya.
Kini warga Desa Bonto Bahari pun sudah bisa menikmati layanan air bersih melaui program Pansimas tahun anggaran 2022.
Baca Juga : Diprediksi Hujan, Tempat Salat Id di Lapangan Pallantikang Pindah ke Almarkaz Maros
Bahkan saat ini sekitar 65 sambungan rumah di Desa Bonto Bahari yang kini sudah dialiri air bersih.
Hal itu diungkapkan Bupati Maros, AS Chaidir Syam disela-sela peresmian dan serah terima Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Anggaran Tahun 2022 “POKMAS BOBA JAYA” di Desa Bonto Bahari 14 Januari.
Chaidir pun turun langsung meninjau instalasi yang tersedia dari Program Pamsimas itu.
Baca Juga : Baznas Maros Targetkan Penyaluran ZIS Rp3 Miliar, Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu
“Hari ini ada dua lokasi peresmian air bersih yang saya hadiri. Dan memang dua desa ini butuh air bersih. Nah lewat program Pansimas ini permasalahan air bersih ini diharapkan bisa tertutupi,” katanya.
Dimana kata dia, dua desa itu yakni Desa Bonto Bahari Kecamatan Bontoa dan Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.
“Masing-masing desa mendapatkan anggaran Rp400 juta yang dikelola oleh Pokmas,” sebutnya.
Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Arus Lalulintas, Pemkab Maros Siapkan Jalur Alternatif
Dia mengatakan dengan diresmikannya program ini sudah bisa mengaliri 65 rumah di Desa Bonto Bahari Kecamatan Bontoa.
“Untuk di Desa Bonto Bahari mengaliri 65 rumah di dua dusun yakni Dusun Baji Areng dan Cambayya,” jelasnya.
Sumber air ke Bonto Bahari ini kata dia, diperoleh dengan memanfaatkan sumur yang debit airnya besar yang ada di Desa Marannu.
Baca Juga : DPRD Maros Gelar DRP, Bahas Keluhan Pelayanan Air PDAM
“Jadi itu disambungkan dengan menggunakan pipa sepanjang 4000 meter ke Desa Bonto Bahari dan di sana dipasangi juga booster untuk mengaliri rumah warga di Desa Bonto Bahari,” jelas mantan Ketua DPRD Maros ini.
Dia juga berharap agar semoga sarana dan prasarana ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh warga setempat.
“Kita berharap agar semoga keberadaan kegiatan program Pansimas ini bisa membantu keinginan masyarakat Bontoa yang selama ini membutuhkan air bersih. Sehingga pemenuhan air bersih di Kecamatan Bontoa bisa terpenuhi secara bertahap,” ungkapnya.
Baca Juga : Polres Maros Gelar Salat Ghoib untuk 3 Polisi yang Gugur di Lampung
Selain di Bonto Bahari kata dia, program Pansimas ini juga menyasar Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang.
Dimana Chaidir juga meresmikan Pokmas AL-IKHLAS di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang.
“Kalau di Bonto Tallasa ada sekitar 60 rumah yang dialiri dalam program Pansimas ini,” katanya.
Baca Juga : Beri Dukungan untuk Kadri, Bupati Maros Ikut Tampil Live Nonton Acara Aksi
Di Bonto Tallasa kata dia, dibangun Reservoar dengan metode sumur bor yang dialirkan ke rumah warga.
“Semoga ini bisa membantu warga di Desa Bonto Tallasa,” sebutnya.
Dia juga menyebutkan saat ini ada 10 Desa dan Kelurahan yang telah tersentuh program Pamsimas dan saat ini sementara diusulkan 16 desa di tahun 2023.
Baca Juga : Hari Ini, Pemkab Maros Mukai Cairkan THR Hari Raya Idulfitri
Dia juga meminta agar masyarakat Bonto Bahari bisa memanfaatkan dengan baik serta menghemat air bersih yang sudah mengalir ke rumah warga.
Terkait rumah lain yang belum tersentuh, tentunya kedepan akan terus diupayakan bersama Kelompok pengelola sistem penyediaan air minum (KPSPAM) bersama pihak Desa.
Sementara itu Koordinator Pamsimas Kabupaten Maros, Nurkhalis menjelaskan sumber air diambil dari desa tetangga dengan panjang saluran 4750 meter ditambah pompa boster.
Baca Juga : Pemkab Maros Cairkan THR Rp1,8 M untuk Kades dan Perangkatnya, Segini Jumlahnya
Selain itu, dalam program ini juga dilakukan Peningkatan kapasitas pelatihan Kelompok Masyarakat dan kelompok pengelola sistem penyediaan air minum.
Nurkhalis menjelaskan air yang tersalur ini sudah melalui 2 kali pengambilan sampel air, sebelum disalurkan ke rumah masyarakat sehingga kebersihannya terjamin.