ABATANEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri Kunjungan Komisi V DPR-RI pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2023-2024 di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Jumat (5/4/2024).
Kunjungan Komisi V DPR-RI di Makassar Sulawesi Selatan dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi Persiapan Mudik Lebaran Tahun 2024.
Di hadapan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Andi Iwan Darmawan Aras, Danny mengusulkan pembangunan bendungan karet di Sungai Tallo dan Jeneberang.
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Makassar ke 417, Sekda Jufri Rahman Sebut Makassar Telah Berkembang Pesat
“Jadi tadi kami mengusulkan untuk dibuat bendungan karet di Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo,” singkat Danny Pomanto.
Kata Danny, jika bendungan karet itu dibangun maka Sungai Jeneberang bisa berfungsi maksimal sebagai sumber air baku. Begitu pun dengan Sungai Tallo bisa dijadikan sumber air baku.
“Dan Sungai Tallo bisa dijadikan sumber air baku. Tapi selama inikan tidak ada. Jadi menajemen air kita lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga : HUT 417 Kota Makassar Pjs Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Serentak
Usulan tersebut, lanjutnya telah didiskusikan terlebih dulu bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin.
“Dari tadi pagi saya bersama dengan pak Pj Gubernur sudah mendiskusikan itu. Makanya tadi saya usulkan itu,” tuturnya.
Ia pun mengatakan jika usulan itu mendapat respon positif dari Komisi V DPR-RI, sehingga ia berharap agar usulan-usulan tersebut bisa ditindaklanjuti.
Baca Juga : Perayaan HUT Kota Makassar Ke-417 Bertabur Penghargaan
Apalagi di Jeneberang yang sudah memiliki bendungan karet namun kondisinya sudah rusak sehingga butuh perbaikan.
“Alhamdulillah tadi sudah dicatat, semoga itu bisa ditindaklanjuti. Di Jeneberang kan sudah ada tapi rusak, makanya air asin masuk. Jadi di Jeneberang itu bisa Makassar ambil bisa Gowa ambil,” bebernya.
Sebelumnya, Danny Pomanto mendampingi Pj Bahtiar Baharuddin menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Kawasan Gor Sudiang guna memastikan kesiapan lahan.
Baca Juga : Pemberdayaan Perempuan Rentan, Asisten I Makassar Bahas Penguatan Digitalisasi Keuangan
“Kalau stadion itu aman, saya cuma mengusulkan agar kapasitasnya 30 ribu penonton dan itu suratnya sudah ada,” tutupnya.