ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bakal kembali menghadirkan mode transportasi Commuter Metromoda (Co’Mo). Kendaraan ini, merupakan edisi terbaru dan akan digerakkan dengan tenaga listrik.
“Targetnya bisa launching dan beroperasi pada Juni atau Juli nanti,” ungkap Danny sapaan akrabnya usai berdiskusi lepas dengan Perakit Co’Mo, Ervan Komunar Pabo di kediamannya Jl Amirullah, Senin (16/1/2023).
Danny menjelaskan, minibus edisi selanjutnya ini, dipastikan lebih unggul dari sebelumnya. Sebab desain yang ia lakukan ini akan melakukan beberapa perubahan, mulai dari model, kecepatan, hingga kapasitasnya.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Jika nantinya beroperasi, Co’mo akan menjadi transportasi khusus mengangkut wisatawan berkeliling. Utamanya di kawasan Lorong Wisata (Longwis) dalam wilayah Kota Makassar.
“Jadi penumpang Co’mo akan disuguhkan dengan kacamata VR, yang memperlihatkan metaverse dari Longwis yang akan dikunjungi,” imbuh Danny.
Di samping itu, hal itu menjadi bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal kendaraan listrik. Pengusaha IT dan Mobil Listrik Ervan Komunar Pabo dalam mengatakan prototipe Co’Mo sebelumnya kapasitas powernya masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
“Kapasitas tenaganya harus naik tiga kali lipat untuk operasional yang lebih mumpuni di Makassar. Bentuknya hampir mirip (Co’Mo). Untuk bodinya, sebelumnya kan kombinasi triplek dan fiberglass sementara yang baru nanti semuanya dari besi,” kata Ervan yang juga cedera Direktur Utama PT. Jaringan Awan Digital Indonesia ini.
Dia mencatat, keunggulan Co’Mo dibanding dengan kendaraan konvensional yakni ramah lingkungan atau green energy sehingga tanpa polusi. Dan pada prinsipnya, merupakan kendaraan masa depan.
Dia menuturkan, lukisan hanya menjalankan desain dari wali kota. Sembari itu, menunggu administrasi beres seperti, izin perusahaan, izin industri, juga laik aturan.
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
“Saya tukang jahitnya, tukang buatnya. Semua desainnya dari pak wali. Rencananya bulan Juni itu sudah ada 15 unit yang mana harus lebih sempurna dari sebelumnya,” ujarnya.
Termasuk kata dia, Pak Wali sementara berkoordinasi dengan Kemendagri dan BPK tentang bagaimana regulasinya. Apakah Pemda bisa buat sendiri atau berkolaborasi dengan swasta lalu dibeli.
“Kami juga dari Jakarta terus berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk menuntaskan ini. Apalagi saya juga orang Makassar ji, cuma lama di Jakarta,” ucapnya terkekeh.
Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Petugas, Damkarmat Makassar Bersama Kemendagri Gelar Diklat 70 Jam
Ketika resmi, maka Makassar menjadi yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, desain Co’Mo sudah menggunakan sensor dengan kendali melalui smartphone.