ABATANEWS, MAKASSAR – Kota Makassar kembali masuk nomonasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II bersama 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengikutkan Appakabaji UMKM inovasi Dinas Koperasi dan UKM dalam penilaian PPD tingkat provinsi.
Keunggulan Appakabaji dipresentasikan langsung oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dihadapan Tim Penilai yang berlangsung di Hotel Ibis Styles, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
Danny Pomanto mengatakan Appakabaji UMKM merupakan program terintegrasi dengan Lorong Wisata yang juga diikutkan di PPD 2023 tahun lalu.
Di mana inovasi Appakabaji melalui Inkubator Center lahir untuk memperbaiki ekosistem dan kualitas produk UMKM yang ada di Makassar.
“Terkhusus lagi UMKM di Lorong Wisata, itu kita inkubasi sehingga tidak lagi menjadi UMKM biasa tapi sudah menjadi startup lorong,” kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Danny Pomanto menjelaskan alur kerja program Appakabaji dimulai dari Tim Enumenator turun ke lapangan melakukan pendataan pelaku UMKM di 153 kelurahan.
Data itu kemudian dimasukkan ke dalam website aplikasi Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (SidatuMiciko).
Sebelum masuk di Inkubator Center atau tahap inkubasi, pelaku UMKM melewati tahapan pra inkubasi atau kurasi klasifikasi
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
“Kita juga ada 143 kontainer terpadu (Konter) dan ini menjadu bagian penting dalam pengembangan UMKM. Ada 21 konten di situ yang kita layani dan menjadi jembatan pelayanan publik yang terbaru. Di situ lah tempat konsultasi awal, terkhusus soal legalitas,” tuturnya.
Pelaku UMKM yang lolos ke tahap inkubasi akan mengikuti pelatihan dan konsultasi di Inkubator Center, dan terakhir adalah tahap akselerasi atau akses perbankan, pemasaran hingga partnership sehingga bisa menjadi kelompok bisnis yang kuat atau reselient.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muhammad Rheza menjelaskan Appakabaji adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guna untuk meng-upgrade produk UMKM.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
“Kami tidak sekadar menunggu, tapi kami jemput bola sekaligus mendata pelaku UMKM,” ungkap Rheza.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM, ada 2.162 UMKM yang masuk di tahap pra-inkubasi. Namun setelah dilakukan kurasi klasifikasi hanya 510 UMKM yang lolos ke tapah inkubasi, dan 113 yang sampai ke tahap akselerasi.
“Jadi 113 UMKM ini yang ibaratnya sekolah sudah lulus dan siap bersaing di luar. Bahkan ada yang sudah terdaftar di e-katalog,” tuturnya.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Andi Zulkifli Nanda berharap Makassar bisa lolos mewakili Pemprov Sulsel untuk PPD tingkat nasional.
Apalagi tahun lalu, Kota Makassar dengan inovasi Lorong Wisata menduduki peringkat empat PPD tingkat nasional. Sehingga diharapkan Appakabaji mampu melebihi prestasi yang telah diraih tahun lalu.
“Appakabaji ini inovasi Dinas Koperasi dan UKM, mudah-mudahan dengan hadirnya Appakabaji ini kita masuk dan menjadi juara nasional PPD. Itu target kita,” harap Andi Zulkifli Nanda.