Sabtu, 25 Januari 2025 15:04

Danny Pomanto Kunjungi Tiga Fasilitas Teknologi Dekarbonisasi di Jepang

Danny Pomanto Kunjungi Tiga Fasilitas Teknologi Dekarbonisasi di Jepang

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengunjungi tiga fasilitas teknologi dekarbonisasi di Osaka, Jepang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung penerapan teknologi terbaru dalam mendukung program pengurangan emisi karbon.

Teknologi utama yang diperkenalkan dalam kunjungan tersebut adalah Metanasi, yaitu teknologi yang mensintesis metana—komponen utama gas alam—dari hidrogen dan karbon dioksida (CO2).

Metana sintetis yang berasal dari energi nonfosil ini disebut e-metana. Teknologi ini bersifat netral karbon, karena jumlah CO2 yang ditangkap selama proses produksinya setara dengan jumlah CO2 yang dilepaskan saat pembakaran.

Baca Juga : Wali Kota Danny Pomanto Lakukan Visitasi ke Tiga Fasilitas Program Dekarbonisasi di Jepang

“Saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi teknologi terbaru dekarbonisasi di Jepang. Ada tiga fasilitas yang kami kunjungi hari ini, namun sebelumnya kami dipaparkan terkait teknologi Metanasi,” ujar Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny.

Tiga fasilitas yang dikunjungi meliputi Metanasi SOEC, Fasilitas Biometanasi, dan Fasilitas Metanasi Sabatier. Menurut Danny, teknologi ini memungkinkan metana sintetis menjadi alternatif pengganti gas alam yang dapat digunakan di rumah tangga atau disalurkan melalui jaringan pipa gas kota.

“Metanasi harus menjadi teknologi utama untuk mencapai netralitas karbon karena dapat memanfaatkan infrastruktur gas kota yang sudah ada. Ini menjadi inovasi yang sangat relevan, terutama bagi kota-kota yang serius dalam program dekarbonisasi,” jelas Danny.

Baca Juga : Musrenbang Kecamatan Mariso, Muh. Yasir: Langkah Awal Pembangunan Berbasis Kebutuhan Warga

Kota Makassar, lanjutnya, berkomitmen penuh terhadap program penyelamatan lingkungan dengan menerapkan konsep Low Carbon City.

Dalam seminar bertajuk Collaboration Among Cities for Zero Carbon Society 2025 yang digelar di Grand Front Osaka pada Kamis (23/1), Danny memaparkan empat rencana aksi Pemkot Makassar dalam mendukung program tersebut.

Empat rencana aksi tersebut meliput, Revisi penataan ruang untuk mendukung kawasan ramah lingkungan, Penerapan teknologi hijau di sektor air, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah, Gerakan dekarbonisasi dan oksigenasi melalui penanaman pohon, konservasi mangrove, dan pengembangbiakan terumbu karang dan Perubahan perilaku sosial dengan mitigasi dan adaptasi sosial, pendekatan berbasis sel kota, serta keterlibatan publik.

Baca Juga : Musrenbang Kecamatan Panakukang: Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Makassar

“Kami berkomitmen dan mengambil langkah awal dalam melaksanakan Kota Rendah Karbon guna memperbaiki konsentrasi O2 dan CO2 di Kota Makassar. Posisi strategis Makassar yang berada di tepi laut dan dilalui dua sungai besar menjadikan program ini sangat penting,” tambah Danny.

Kunjungan ini sekaligus mengukuhkan posisi Danny Pomanto sebagai satu-satunya kepala daerah dari Indonesia yang diundang sebagai pembicara pada seminar On City to City Collaboration for Zero Carbon Society 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

Melalui kolaborasi ini, Makassar diharapkan dapat menjadi model kota rendah karbon di Indonesia dan memperkuat perannya dalam agenda global menuju keberlanjutan lingkungan.

Penulis : Azwar
Komentar