Sabtu, 24 Desember 2022 17:15

Danny Pomanto Doa Bersama Seribu Pengurus Masjid Se-Kota Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat silaturahmi dan doa bersama dengan pengurus masjid se- Makassar, di Masjid Raya, Sabtu (24/12/2022).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat silaturahmi dan doa bersama dengan pengurus masjid se- Makassar, di Masjid Raya, Sabtu (24/12/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto silaturahmi dan doa bersama dengan pengurus masjid se- Makassar, di Masjid Raya, Sabtu (24/12/2022).

Diikuti perwakilan pengurus dari 1.302 masjid se-Kota Makassar, kegiatan ini diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar.

Turut hadir dalam silaturahmi dan doa bersama, yakni perwakilan dari Kementrian Agama Kota Makassar, Ketua DMI Kota Makassar M Yunus, dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masykur Yusuf.

Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti Pilkada, Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah

Di hadapan pengurus masjid se-Kota Makassar, Danny Pomanto menyebut bahwa DMI adalah organisasi yang sangat strategis, terlebih dunia saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Kata Danny Pomanto, ada banyak tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti bencana populasi di mana terjadi pertumbuhan manusia yang semakin tidak terkontrol.

Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar

Masalah lain yakni bencana alam yang terjadi di mana-mana akibat perubahan iklim, hingga persoalan geopolitik.

“Dunia hari ini tidak baik-baik saja, tapi bukan berarti kita harus pesimis,” singkat Danny.

Di tengah kondisi saat ini, perkuatan keimanan ummat menjadi sangat penting. Bahkan belum lama ini, Danny mengumpulkan tokoh-tokoh agama melalui Forum Sipakainge.

Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar

Forum tersebut dihadiri perwakilan dari enam agama resmi. Yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

“Ini adalah forum di mana kita bisa saling berbagi, forum kita saling menghargai. Saya sampaikan, boleh kita berbeda-beda, boleh kita berbeda mashab, tapi masalah muamalah harus kita bersatu,” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar