ABATANEWS, JAKARTA– Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto didaulat menjadi pembicara di acara Talkshow Kementerian Dalam Negeri dalam rangka HUT Otonomi Daerah ke 25 Tahun, di Jakarta, Jumat (23/4/21).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Bangun semangat kerja dan tingkatkan gotong royong di masa pandemi Covid-19, untuk masyatakat sehat, ekonomi bangkit, dan Indonesia maju”.
Danny menilai HUT Otonomi Daerah ke 25 ini sangat spesial. Sebab, kekuatan otonomi daerah diuji dengan adanya pandemi Covid-19. Utamanya hubungan, koordinasi dan percepatan antaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Danny melanjutkan” Program Makassar Recover memiliki 3 (tiga) sub yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi”.
Baca Juga : Hadiri Perayaan Natal Klasis Makassar, Danny Pomanto: Mari Sambut Natal dengan Banyak Harapan
“Jadi otonomi daerah saat ini diuji kekuatannya dengan adanya pandemi, antara pemimpin di pusat dan di daerah untuk menjaga Indonesia bersama-sama. Itu inti otonomi daerah di tengah kondisi pandemi saat ini,” ucap Danny.
Dia menjelaskan bahwa otonomi daerah buah dari kemerdekaan. Dimana kemerdekaan mengahsilkan demokrasi dan demokrasi menghasilkan kekuasaan.
Sehingga menurut dia, otonomi daerah adalah majunya demokrasi Indonesia. Meski dianggap belum sempurna, namun otonomi daerah juga merupakan bagian dari titik keseimbangan kekuasaan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Raih Predikat Kota Terinovatif di Ajang IGA 2024
“Dan otonomi daerah bagian dari pembagian kekuasaan ke daerah oleh pemerintah pusat yang akan membuat Indonesia ini maju,” ujar dia.
Ia pun memaknai otonomi daerah sama halnya dengan klub sepak bola. Ada tim, manager, pelatih dan pemain.
“Striker ini dianalogikan sebagai kepala daerah, Insya Allah kita akan memenangkan pertarungan dengan pandemi,” sebutnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Diundang Langsung Hadiri Perayaan Natal Klasis Makassar
Danny juga banyak memaparkan garis besar program Makassar Recover yang dijalankan di Makassar.
Selain Danny, turut jadi pembicara yakni Dirjen Otoda, Drs. Akmal Malik, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Direktur KKPOD Robert Endi Jaweng, Deputi Bidang Ekonomi Setwapres, Prof. Ahmad Erani Yustika.