Sabtu, 07 Oktober 2023 12:39

Dampak Kekeringan Ekstrem Semakin Meluas, Pemkab Maros Akan Gelar Salat Istisqa

Bupati Maros Chaidir Syam saat menjadi inspektur upacara HKN 2022 di Maros. (Foto: Abatanews/Wahyuddin)
Bupati Maros Chaidir Syam saat menjadi inspektur upacara HKN 2022 di Maros. (Foto: Abatanews/Wahyuddin)

ABATANEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akan melaksanakan salat sunah istisqa atau salat meminta hujan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Maros, Chaidir Syam saat meninjau Bendung Lekopancing yang sudah dalam kondisi mengering.

Chaidir mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dengan harapan hujan akan datang di musim kemarau ini. Terkait jadwal, pihaknya masih berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Maros.

Baca Juga : Bupati Maros jadi Pembicara di Perpusnas Terkait Transformasi Perpustakaan

“Dalam waktu dekat ini. Kami masih berkoordinasi dengan MUI,” ujarnya.

Ia juga mengaku telah mengimbau beberapa pesantren untuk melaksanakan shalat istisqa. “Ada berapa pesanten sudah kita himbau dan mereka sudah lakukan,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu mengatakan saat ini ada 100 ribu jiwa yang sedang kesulitan air bersih. “Sudah ada 100 ribu jiwa yang terdampak dari 400 ribu jiwa penduduk Maros,” katanya.

Baca Juga : Dewan Minta Pemkab Maros Tutup Wisata Air Terjun Jami Usai Telan Korban Jiwa

Krisis air bersih ini sudah mulai meluas di seluruh kecamatan. “Dari 14 kecamatan yang terdampak, ada enam wilayah yang paling parah, yakni Lau, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Turikale dan Mandai,” ujarnya.

Saat ini pihaknya juga sedang melakukan pendataan dan mendeteksi potensi yang bisa bisa menghasilkan air melalui sumur bor. “Jika memang ditemukan sumber air untuk sumur bor kita akan buat,” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar
Berita Terbaru