ABATANEWS, SAMARINDA – Proses ritual penyatuan tanah dan air di titik nol atau ritual kendi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin (14/3/2022), diiringi cuaca yang cukup panas dari pagi hingga siang. Akhirnya, salah satu gubernur pun tumbang usai mengikuti ritual tersebut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ialah Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudy Mastura yang sempat dibopong ke tenda. Rudy jatuh pingsan.
“Ya sempat pingsan tadi. Enggak dibawa ke rumah sakit. Ditangani di sini saja, lengkap alat kesehatan,” ujar Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Ivan Syafranudin, seperti melansir CNNIndonesia.com.
Baca Juga : Perintah Prabowo ke Basuki: 2025 Pindahkan ASN, 2028 Bangun Kantor DPR di IKN
Ivan menjelaskan, Gubernur Rudy kelelahan usai naik turun tanjakan ke titik nol, tempat ritual kendi dilakukan. Terlebih, terik matahari yang cukup menyengat, membuat Rudy tak mampu lagi menahannya.
“Pingsan sebentar saja. Kelelahan kan naik tanjakan. Jadi maklum saja,” terang juru bicara Pemprov Kaltim ini.
Kelelahan itu bukan cuma dialami oleh Rudy. Hampir seluruh peserta lainnya, yakni para gubernur se-Indonesia juga tampak kelelahan. Hanya saja, gubernur lainnya tak ada yang jatuh pingsan. Cuma Rudy yang sempat pingsan tak berdaya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN
“Hanya Gub Sulteng saja yang pingsan. Lain luma kelelahan saja,” imbuhnya.
Dalam prosesi penyatuan tanah dan air itu, masing-masing gubernur dari 34 provinsi bergantian membawa tanah dan air di hadapan Presiden Joko Widodo. Lalu bersama-sama menuangkannya ke dalam gentong besar sebagai simbol penyatuan tanah dan air di seluruh Indonesia.
Ketika itu Gubernur Rudy terlihat sehat dengan membawa tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk dituangkan ke dalam gentong besar. Diduga karena cuaca yang terik serta proses ritual yang lama membuat mantan wali kota Palu tersebut lemas.